Masih Pandemi Covid-19, California Dilanda Wabah Penyakit Pes, Apa Itu?

Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:50 WIB
Masih Pandemi Covid-19,  California Dilanda Wabah Penyakit Pes, Apa Itu?
Ilustrasi pes pada sistem limfatik atau bubonic plague. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, seorang penduduk South Lake Tahoe, California, Senin (17/8/2020) dikonfirmasi positif wabah Black Death atau di Amerika dikenal sebagai penyakit pes . Kasus ini menandai munculnya kembali penyakit yang menular antar manusia pertama di negara bagian selama 5 tahun terakhir.

Mengutip Live Science, Rabu (19/8/2020) penduduk tersebut dikabarkan merupakan pejalan kaki yang kemungkinan digigit kutu yang terinfeksi. Kemungkinan itu terjadi saat ia berjalan bersama anjingnya di daerah Tahoe Keys di sepanjang sungai Truckee River Corridor di Utara Highway 50.

"Penyakit ini secara alami ada di banyak bagian California, termasuk daerah dataran tinggi di El Dorado County. Penduduk perlu untuk melakukan pencegahan baik untuk diri sendiri maupun hewan peliharaan saat berada di luar ruangan, khususnya saat hiking hingga berkemah," ujar Dr. Nancy Williams, Petugas Kesehatan Masyarakat El Dorado County, dalam keterangannya.

Ilustrasi tikus (Shutterstock).
Ilustrasi tikus (Shutterstock).

Di California khususnya di daerah pegunungan banyak terdapat hewan pengerat liar, tapi biasanya penyakit pes sangat jarang terjadi dalam tingkat yang serius. Kini pasien sedang mendapatkan perawatan di bawah pengawasan petugas medis profesional.

Baca Juga: Diduga Penambahan Kasus Baru, Remaja Mongolia Ini Terserang Wabah Pes

Wabah ini disebabkan bakteri Yersinia pestis, dan menyebabkan sakit yang dikenal Black Death di Eropa pada tahun 1300-an silam.

Kini infeksi masih terjadi, meski relatif jarang tapi penyakit ini bisa diobati dengan antibiotik biasa. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC di Amerika rata-rata terjadi 7 kasus wabah setiap tahunnya.

Di California sendiri, kasus pes terakhir terjadi pada 2015 lalu, terjadi pada dua pengunjung Taman Nasional Yosemite. Berbagai faktor sangat mempengaruhi kemunculan wabah ini, termasuk di antaranya perilaku orang, hewan pengerat liar, cuaca, hingga suhu di wilayah tersebut.

Adapun jenis wabah paling banyak dan sering di Amerika adalah wabah pes, yang menyebabkan demam, mual, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening dan nyeri  yang disebut bubo. Semua jenis wabah ini terjadi akibat gigitan kutu.

Sedangkan langkah pencegahannya seperti menghindari kontak dengan hewan pengerat liar, termasuk hewan yang sakit, terluka hingga mati. Memastikan hewan peliharaan diikat dengan tali saat berada di luar, serta menggunakan celana panjang dan obat nyamuk untuk menghindari gigitan kutu.

Baca Juga: Wabah Pes Kembali Ditemukan, WHO Bilang Tidak Usah Khawatir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI