Tanda Kebanyakan Konsumsi Gula dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 18 Agustus 2020 | 22:12 WIB
Tanda Kebanyakan Konsumsi Gula dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Ilustrasi gula. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jangan disepelekan, ragam masalah kesehatan ini bisa jadi tanda Anda sudah kebanyakan mengonsumsi gula.

Remuan terbaru peneliti menyebut asal-usul virus Corona di China sudah ada sejak tahun 2012.

Pakar menyebutkan empat benda yang wajib didisinfeksi secara rutin.

Simak pembahasan lebih lengkapnya lewat berita kesehatan menarik dari Suara.com hari ini, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Nyeri Punggung karena Penyakit Autoimun dan 4 Berita Kesehatan Lainnya

1. Mesti Dikurangi, Ini Tanda Tubuh Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula

Ilustrasi gula. (Shutterstock)
Ilustrasi gula. (Shutterstock)

Meskipun kita semua setuju bahwa gula rasanya enak, asupan tersebut telah sejak lama dinilai buruk.

Tubuh kita memang membutuhkan gula dalam bentuk glukosa untuk membuat kita tetap berenergi. Namun yang terbaik adalah mengonsumsi gula alami yang ditemukan dalam buah dan produk susu, dan pati dalam produk gandum utuh dan beberapa sayuran.

Baca selengkapnya

2. Bukan dari Pasar Wuhan, Dua Ilmuwan Sebut Virus Corona Sudah Ada Sejak 2012

Baca Juga: Gejala Covid-19 Pada Anak dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya

Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]

Awalnya, pandemi virus corona Covid-19 diduga berasal dari pasar basah Wuhan, China. Tapi, sekarang ahli menemukan virus corona Covid-19 sudah aja sejak 2012 dan 1.000 mil jauhnya dari pasar basah Wuhan.

Virus corona Covid-19 pertama ditemukan di dalam tambang China yang para pekerjanya terserang penyakit misterius, seperti pneumonia setelah terpapar kelelawar.

Baca selengkapnya

3. Kata Pakar: Hanya 4 Benda Ini yang Harus Sering Didisinfeksi, Apa Saja?

Cairan disinfektan untuk melindungi diri dari virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Cairan disinfektan untuk melindungi diri dari virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Disinfektan kini menjadi salah satu benda yang wajib ada di rumah maupun di dalam tas. Gunanya, tentu saja untuk disemprotkan ke benda apapun yang dirasa berpotensi terpapar virus, mulai dari gagang pintu, toilet, tas belanja, hingga uang. Ya, semua orang khawatir benda-benda tersebut bisa menjadi sarana penularan virus corona

Tetapi seiring berjalannya waktu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengklarifikasi bahwa penularan melalui permukaan mungkin tidak semenakutkan yang kamu kira.

Baca selengkapnya

4. Selain Rapid Test, Pemerintah Juga Akan Atur Harga Swab Test Virus Corona

Petugas kesehatan mendata pegawai KPU dan Wartawan yang hendak mengikuti tes usap (swab test) secara massal di Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia ((KPU RI) Jakarta, Selasa (4/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas kesehatan mendata pegawai KPU dan Wartawan yang hendak mengikuti tes usap (swab test) secara massal di Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia ((KPU RI) Jakarta, Selasa (4/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Pemerintah akan mengatur harga batas atas swab test alias swab test untuk diagnosis infeksi virus Corona Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pengaturan harga swab test tersebut dilakukan agar penerapan tarif yang diberlakukan ke masyarakat tidak terlalu tinggi.

Baca selengkapnya

5. Waspada Tanda Kanker Prostat, Cek Seberapa Kencang Aliran Urine Anda!

Ilustrasi buang air kecil, kencing (shutterstock)
Ilustrasi buang air kecil, kencing (shutterstock)

Kanker prostat salah satu jenis kanker yang menyerang laki-laki. Gejala kanker prostat biasanya muncul ketika massa kanker cukup besar untuk menekan uretra.

Uretra adalah saluran yang membawa urine dari kandung kemih, lalu keluar dari penis. Karena itulah, aliran urine bisa mengungkaptanda-tanda kanker prostat.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI