Suara.com - Seorang bayi baru lahir asal Texas didiagnosis terinfeksi virus corona Covid-19 sejak di dalam rahim. Kasus ini diyakini sebagai insiden pertama di Amerika Serikat.
Pihak rumah sakit Parkland di Dallas, Texas, mengatakan ini adalah persalinan pertama rumah sakit di mana bayi seorang bayi sudah terinfeksi sebelum dilahirkan.
Beberapa hari setelah dilahirkan, sang bayi menunjukkan gejala mulai dari demam hingga mengalami masalah pernapasan.
Ibu sang bayi, Wendy Figueroa, diketahui sudah menderita Covid-19 ketika ia melahirkan putrinya, Alexa, pada dua Mei. Alexa lahir enam minggu lebih awal dan kemudian dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: 5 Momen Dian Pelangi Melahirkan, Bayinya Super Gemesin
"Kami membantu persalinan bayi prematur yang mengalami demam dan penyakit pernapasan ringan pada hari kedua setelah dilahirkan," kata dokter Parkland pada Juli tentang kasus bayi baru lahir positif Covid-19 di The Pediatric Infectious Disease Journal.
Berdasarkan laporan Fox News, bayi tersebut dibawa ke NICU, sementara ibunya berada di unit khusus pasien Covid-19. Keduanya dipisahkan selama 20 hari.
"Kami segera memisahkan bayi dari ibunya. Ibu memakai masker selama persalinan untuk mengurangi penularan," kata Dr. Mamarambath Jaleel, direktur Parkland Neonatal ICU. Tercatat ada lebih dari 170 ibu yang dinyatakan positif terkena SARS-CoV-2 telah melahirkan di rumah sakit, dan enam dari bayi tersebut yang dinyatakan positif. Tapi hanya Alexa yang jatuh sakit.
Dalam kasus Alexa, virus terdeteksi di plasenta Figueroa, yang mengirimkan oksigen dan nutrisi ke janin yang sedang berkembang.
Saat ini, petugas medis tidak yakin apa efek jangka panjang pada bayi itu, tetapi Alexa akan terus dipantau, kata Jaleel. "Pemahaman lebih lanjut tentang faktor risiko yang menyebabkan penularan infeksi SARS-COV-2 dalam rahim diperlukan," tandasnya.
Baca Juga: Ketua IDAI Desak Lama Cuti Melahirkan Ditambah, Total Jadi Enam Bulan!