Ini Usia Paling Tepat Anak Mendapat Edukasi Seks

Selasa, 18 Agustus 2020 | 18:34 WIB
Ini Usia Paling Tepat Anak Mendapat Edukasi Seks
Pendidikan Seks. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang Indonesia yang masih menganggap tabu edukasi seks. Bagi banyak orangtua, masalah seks tidak sepatutnya dibicarakan kepada anak. Padahal, edukasi seks sangat penting untuk mencegah pelecehan ataupun penyimpangan seksual kelak.

Ketua Satgas Perlindungan Anak IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), dr. Eva Devita Harmoniati, Sp.A(K), mengatakan edukasi seks sudah bisa dilakukan pada anak usia 16 bulan hingga 18 bulan, atau usia 2 hingga 3 tahun. Pada anak-anak usia ini, yang diajarkan adalah perbedaan gender laki-laki dan perempuan.

"Untuk sex education sebenarnya diawali mengenalkan gender. Ketika sudah mengenalkan gender seorang anak, jelaskan juga fungsinya," ujar dr. Eva dalam LIVE IG IDAI, Selasa (18/8/2020).

Kemudian, sebelum anak masuk sekolah baik itu PAUD hingga TK, anak diberikan pemahaman bagian tubuh apa saja yang tidak diperbolehkan untuk dilihat oleh orang lain. Dan, orang lain juga tidak boleh menyentuhnya dengan sembarangan.

Baca Juga: dr Oka Tegaskan Pentingnya Pendidikan Seksualitas dan Kespro Sejak Dini

"Usia prasekolah mulai kasih batasan siapa yang boleh lihat, pegang, yang tidak boleh, dan batasan di tempat umum tidak boleh dibuka," terang dr. Eva.

Nah, jika sudah anak menginjak usia 6 hingga 8 tahun, orangtua bisa menjawab pertanyaan mereka tentang mengapa ada bayi di perut ibu, darimana anak lahir, dan sebagainya.

"Dari situ bisa mulai sex education, sedini itu. Tapi kalau tidak ada pertanyaan kritis ke arah sana, kita boleh kenalkan di usia pubertas," jelasnya.

Dokter yang berpraktik di RSAB Harapan Kita Jakarta Barat itu mengingatkan agar edukasi seks pada anak lebih aman, maka buatlah mereka mengutarakan pendapat mereka. Gali pemikiran mereka bagaimana ada bayi dalam perut ibu dan keluar dari mananya.

"Kalau ada pertanyaan-pertanyaan kritis seperti itu, kita harus tanya dulu 'menurut kamu seperti apa?'. Baru kira luruskan dengan bahasa yang mudah dipenuhi oleh anak," tutupnya.

Baca Juga: Tahapan Perkembangan Seksual Anak, Ini Waktu yang Tepat Ajarkan Kespro

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI