Benarkah Kita Lebih Kebal Covid-19 Jika Sudah Terkena Flu Biasa?

Selasa, 18 Agustus 2020 | 17:26 WIB
Benarkah Kita Lebih Kebal Covid-19 Jika Sudah Terkena Flu Biasa?
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah artikel yang terbit di Science baru-baru ini memberikan penjelasan yang mungkin mengapa Covid-19 dapat mematikan bagi beberapa orang, dan bisa tidak terdeteksi pada yang lainnya.

Para ilmuwan dari La Jolla Institute for Immunology di California menunjukkan jenis virus corona yang menyebabkan flu biasa dapat menghasilkan respons kekebalan yang menyerupai bagian kunci dari respons kekebalan SARS-CoV-2.

Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa infeksi virus corona yang lebih ringan dapat membuat Covid-19 tidak terlalu parah.

"Ini dapat membantu menjelaskan mengapa beberapa orang menunjukkan gejala yang lebih ringan dari virus corona sementara yang lain sakit parah," kata salah satu penulis studi Daniela Weiskopf, Ph.D.

Baca Juga: Tiga Fakta Terkini Soal Mutasi Virus Corona, Benarkah Lebih Mematikan?

Para peneliti menyelidiki 'sel T memori', yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel ini mengingat virus yang ditemui tubuh sepanjang hidup seseorang.

Antibodi di dalam tubuh (berbentuk Y) (Freepik)
Antibodi di dalam tubuh (berbentuk Y) (Freepik)

Ketika tubuh terkena virus itu lagi, sel T memori mampu mengidentifikasi penyerang tersebut dan mengaktifkan sistem kekebalan untuk melawannya.

"Memiliki respons sel T yang kuat, atau lebih baik dapat memberi tubuh kesempatan untuk meningkatkan respons yang lebih cepat dan lebih kuat," jelas Alessandro Sette, rekan penulis studi dan profesor di LJI, dilansir dari Fox News.

Hasil ini didapat dari sampel peserta yang tidak pernah terpapar SARS-CoV-2 untuk melihat apakah mereka memiliki reaksi kekebalan silang dari paparan virus corona flu biasa sebelumnya.

Peneliti menemukan para peserta dapat menghasilkan sel T memori yang sama reaktifnya terhadap SARS-CoV-2 dan empat virus corona flu biasa lainnya.

Baca Juga: Bukan dari Pasar Wuhan, Dua Ilmuwan Sebut Virus Corona Sudah Ada Sejak 2012

Studi baru ini memperluas laporan sebelumnya dari Profesor Shane Crotty, Ph.D., dari LJI, dan Sette Lab yang menemukan 40 persen hingga 60 persen orang yang tidak pernah terpapar Covid-19 memiliki sel T yang bereaksi terhadap SARS-CoV-2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI