Suara.com - Perusahaan farmasi asal China, Sinopharm, merilis perkiraan harga paket vaksin Covid-19 buatannya yang sedang diteliti.
Dilansir ANTARA, Kepala Sinopharm Liu Jingzhen megatakan, vaksin Covid-19 buatannya kemungkinan dihargai tidak lebih dari 1.000 yuan atau sekitar Rp 2,1 juta.
Sinopharm menargetkan calon vaksin buatannya dapat digunakan oleh publik pada akhir 2020.
Sejauh ini, calon vaksin Sinopharm masih menjalani uji klinis III atau tahap akhir di Uni Emirat Arab guna mengetahui keampuhan dan efek samping vaksin sebelum mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait.
Baca Juga: Setelah Vaksin Covid-19 untuk Manusia, Rusia Kembangkan untuk Hewan
"Vaksin tidak akan dijual dengan harga tinggi. Kemungkinan, untuk satu dosis vaksin, harganya sekitar ratusan yuan, dan untuk dua dosis vaksin kurang dari 1.000 yuan," kata Liu saat diwawancarai koran Guangming Daily, Selasa (18/8/2020).
Otoritas kesehatan dan perusahaan dari berbagai negara di dunia berlomba-lomba mengembangkan vaksin Covid-19.
Setidaknya, lebih dari 200 vaksin potensial telah dikembangkan dan lebih dari 20 di antaranya telah memasuki tahapan uji klinis atau uji coba ke manusia.
Moderna Inc, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, awal bulan ini mengatakan calon vaksinnya kemungkinan akan dihargai 32-37 dolar AS per dosis (sekitar Rp 470.000- Rp 540.000).
Pemerintah AS bulan lalu meneken perjanjian kerja sama pembelian calon vaksin buatan Pfizer bersama mitranya BioNTech SE.
Baca Juga: Bukan Manusia, Rusia Pilih Kembangkan Vaksin Covid-19 Pertama untuk Kucing
Lewat perjanjian itu, Pfizer, perusahaan multinasional AS, dan BioNTech SE, perusahaan Jerman, sepakat untuk menyediakan vaksin untuk 50 juta warga AS dengan harga 40 dolar AS (sekitar Rp590.000) per orang.