4. Makan perlahan
Ketika makan, otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal rasa kenyang dari sistem pencernaan. Jika kita makan terburu-buru, kita menjadi makan berlebihan, kemudian timbul gas berlebihan, kembung, dan masalah pencernaan.
Selain itu, ketika kita makan sambil menonton televisi atau bermain handphone, fokus kita juga mudah teralihkan sehingga berisiko makan berlebihan. Penelitian menunjukkan ketika kita fokus makan, gejala Irritable bowel syndrome dapat berkurang.
5. Kelola stress
Stres berhubungan langsung dengan sistem pencernaan. Saat kita sedang stres, aliran darah dan energi ke sistem pencernaan akan berkurang. Tubuh akan merespon stres dengan memperlambat proses pencernaan. Tingkat stres memiliki dampak negative untuk sistem pencernaan, dan berhubungan dengan kejadian konstipasi, diare, serta Irritable bowel syndrome. Untuk mengurangi tingkat stres, kita dapat melakukan meditasi atau mencari kegiatan lain yang dirasa menghibur.
6. Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol
Merokok akan meningkatkan risiko hingga dua kali lipat untuk megalami acid reflux atau asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Jadi jika ingin pencernaan tetap sehat, sebaiknya berhenti atau mengurangi rokok. Selain berhubungan acid reflux, merokok juga dapat menyebabkan luka pada lambung hingga kanker lambung.
Baca Juga: Ingin Otak Bekerja Lebih Baik? Yuk Konsumsi Tiga Makanan Sehat Ini
Begitu juga dengan konsumsi alkohol yang ternyata akan meningkatkan produksi asam lambung yang dapat menyebabkan heartburn, acid reflux, hingga perdarahan di saluran pencernaan.
7. Konsumsi cukup serat
Serat memang sudah dikenal sebagai makanan yang baik untuk pencernaan. Konsumsi cukup serat akan menarik air dan memberi massa pada feses, sehingga feses akan lebih lunak dan lebih mudah untuk dikeluarkan. Ketika feses tidak berada di dalam tubuh terlalu lama, paparan tubuh dengan zat yang tidak diperlukan dan toksin yang ada di feses akan lebih singkat.
Hal tersebut biasa disebut dengan detoksifikasi atau detoks saja. Alangkah baiknya jika membiasakan diri untuk detoks harian agar sistem pencernaan bersih dan sehat. Selain itu, beberapa sumber serat, seperti inulin, juga dapat berfungsi sebagai prebiotik yang akan menyeimbangkan koloni bakteri di sistem pencernaan. Prebiotik akan menjadi makanan bagi bakteri baik yang ada di pencernaan dan membantu meningkatkan kesehatan pencernaan kita.