Oscar Lawalata dan 5 Mitos Transgender yang Masih Dipercaya Publik

Selasa, 18 Agustus 2020 | 13:58 WIB
Oscar Lawalata dan 5 Mitos Transgender yang Masih Dipercaya Publik
Reggy Lawalata (kanan) bersama dua anaknya: Oscar Lawalata dan Mario Lawalata.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahkan, beberapa dari mereka mungkin mengalami perubahan ini namun tidak menjalani prosedur medis.

Oscar Lawalata [Instagram]
Oscar Lawalata [Instagram]

3. Mitos: Semua transgender menjalani prosedur medis

Tidak semua transgender memprioritaskan atau menginginkan prosedur medis, seperti terapi hormon dan operasi penggantian genital.

4. Mitos: Anak-anak belum cukup dewasa untuk mengetahui identitas gender mereka

Baca Juga: Ternyata... Transgender Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu

Beberapa anak dapat mengidentifikasi identitas gender mereka yang berbeda dengan jenis kelamin yang diberikan saat lahir.

Beberapa dari mereka juga tidak sesuai dengan norma gender, tetapi mereka belum tentu tumbuh menjadi transgender.

5. Mitos: Transgender adalah penyakit mental

Organisasi medis besar, seperti American Medical Association (AMA) dan American Psychiatric Association (APA), mengatakan menjadi transgender bukanlah gangguan mental.

APA menjelaskan bahwa mereka berhenti menggunakan istilah 'gangguan identitas gender' untuk 'disforia gender'.

Baca Juga: Kota di India Sediakan Kursi Bus Khusus Transgender

"Bagian dari menghilangkan stigma adalah dengan memilh kata-kata yang tepat. Mengganti 'gangguan' dengan 'disforia' pada label diagnostik," tulis APA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI