Cegah Depresi, Cobalah Curhat dengan Orang Lain atau Kunjungi Keluarga!

Selasa, 18 Agustus 2020 | 12:23 WIB
Cegah Depresi, Cobalah Curhat dengan Orang Lain atau Kunjungi Keluarga!
Ilustrasi curhat. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti dalam sebuah studi baru menemukan bahwa kehidupan sosial yang kuat mungkin menjadi kunci untuk mencegah depresi.

Sebuah tim peneliti di Massachusetts General Hospital (MGH) dan Harvard University mengeksplorasi berbagai hal terkait dengan risiko depresi dan mengumpulkan data lebih dari 100 ribu peserta di UK Biobank.

Faktor-faktor yang dieksplorasi dalam studi yang dipublikasikan di The American Journal of Psychiatry itu antara lain pola tidur, aktivitas fisik, diet, interaksi sosial dan penggunaan media.

Peneliti menyimpulkan bahwa curhat dengan orang lain atau mengunjungi keluarga dan teman lebih terlindungi dari depresi daripada faktor lainnya.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Ditemukan di Malaysia, Ini Kata Pakar Kesehatan China

Para peneliti juga mengatakan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk duduk-duduk, seperti menonton TV dan tidur siang bisa membantu mencegah depresi.

Ilustrasi depresi (shutterstock)
Ilustrasi depresi (shutterstock)

"Faktor-faktor yang paling menonjol adalah frekuensi curhat ke orang lain. Tetapi, kunjungan keluarga dan teman termasuk bentuk perlindungan penting dari hubungan sosial dan kohesi sosial," kata Dr Jordan Smoller, penulis studi senior dan kepala asosiasi untuk penelitian di Departemen Psikiatri MGH dikutip dari Fox News.

Dr Jordan Smoller mengatakan faktor-faktor ini sekarang lebih relevan daripada sebelumnya pada saat aturan jarak sosial dan pembatasan aktivitas sosial.

Para peneliti mengatakan studi lebih lanjut diperlukan untuk mencari tahu lamanya waktu di depan TV juga bisa menyebabkan depresi.

Namun, penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan risiko disebabkan oleh paparan media atau waktu di depan TV yang memengaruhi.

Baca Juga: Tubuh Menggigil Bisa Jadi Tanda Infeksi Covid-19, Ini Penjelasannya

"Kecenderungan untuk tidur siang dan penggunaan rutin multivitamin tampaknya dikaitkan dengan risiko depresi." ujar para peneliti.

Tapi, para peneliti masih memerlukan banyak penelitian untuk menentukan hal-hal yang berkontribusi pada depresi.

Kamel Choi, seorang penyelidik di Departemen Psikiatri dan Harvard TH Chan School of Public Health mengatakan depresi adalah penyebab utama kecacatan di seluruh dunia.

Namun, para peneliti hanya fokus pada segelintir risiko dan faktor pelindung sampai sekarang.

"Studi kami memberikan gambaran paling komprehensif tentang faktor-faktor yang dimodifikasi bisa memengaruhi risiko depresi," kata Kamel Choi, seorang penyelidik di Departemen Psikiatri dan Harvard TH Chan School of Public Health.

Pendekatan penelitian ini melibatkan 2 tahap, yang terakhir menggunakan pendekatan statistik untuk menemukan hubungan kausal faktor dengan risiko depresi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI