Waspada Tanda Kanker Prostat, Cek Seberapa Kencang Aliran Urine Anda!

Selasa, 18 Agustus 2020 | 09:58 WIB
Waspada Tanda Kanker Prostat, Cek Seberapa Kencang Aliran Urine Anda!
Ilustrasi buang air kecil, kencing (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker prostat salah satu jenis kanker yang menyerang laki-laki. Gejala kanker prostat biasanya muncul ketika massa kanker cukup besar untuk menekan uretra.

Uretra adalah saluran yang membawa urine dari kandung kemih, lalu keluar dari penis. Karena itulah, aliran urine bisa mengungkaptanda-tanda kanker prostat.

Massa kanker prostat yang menekan uretra bisa menyebabkan aliran urine lemah. Beberapa orang mungkin akan mengalami kesulitan buang air kecil atau butuh waktu lama untuk buang air kecil.

Bahkan, Anda mungkin menyadari lebih sering buang air kecil di malam hari. Gejala-gejala ini membutuhkan konsultasi dokter.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Ditemukan di Malaysia, Ini Kata Pakar Kesehatan China

Ada banyak gejala yang bisa mengindikasikan pembesaran prostat yang merupakan bagian normal dari penuaan. Namun, lebih baik periksa untuk memastikan itu tanda kanker prostat atau bukan.

Ilustrasi gangguan prostat. (Shutterstock)
Ilustrasi gangguan prostat. (Shutterstock)

Dokter biasanya akan meminta sampel urine dan darah untuk pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Ada pula faktor risiko tertentu yang membuat orang lebih rentan terhadap kanker prostat, termasuk riwayat kanker prostat dan usia di atas 50 tahun.

Penelitian terbaru oleh NHS menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara obesitas dan kanker prostat. Dengan demikian, diet seimbang dan olahraga teratur bisa membantu menurunkan risiko penyakit seseorang.

Saat ini, penelitian lebih lanjut telah mengusulkan bahwa diet tinggi kalsium juga terkait dengan peningkatan risiko kanker prostat. Terkadang, kanker prostat juga tidak memerlukan perawatan apapun bila risiko penyebarannya ke anggota tubuh lain tergolong rendah.

Orang dengan kanker yang lebih mungkin menyebar bisa menjalani operasi atau radioterapi. Pilihan pengobatan ini berharap bisa menyembuhkan kanker, tetapi efek sampingnya mungkin terasa. Setelah operasi atau radioterapi, Anda cenderung merasa lelah dan perlu waktu untuk pulih.

Baca Juga: Selain Komplikasi Diabetes, Jaksa Fedrik Meninggal Terinfeksi Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI