Tubuh Menggigil Bisa Jadi Tanda Infeksi Covid-19, Ini Penjelasannya

Selasa, 18 Agustus 2020 | 09:54 WIB
Tubuh Menggigil Bisa Jadi Tanda Infeksi Covid-19, Ini Penjelasannya
Ilustrasi menggigil (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 bisa menyebabkan batuk terus menerus, menimbulkan demam, dan sesak napas. Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular pun menjelaskan efek virus corona yang lebih jelas pada tubuh.

Organisasi itu menjelaskan bahwa virus corona adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian atas. Contoh virus corona adalah flu biasa.

Sedangkan dilansir dari Express, virus corona yang menyebabkan pandemi disebut SARS-CoV-2 atau Covid-19 oleh komunitas ilmiah untuk membedakannya dari berbagai jenis virus corona lainnya.

Virus corona Covid-19 bisa menyebabkan tubuh menggigil sebagai salah satu gejala kondisi tersebut. Menggigil bisa dirasakan ketika otot berulang kali mengembang berkontraksi dan pembuluh di kulit mengerut.

Baca Juga: Selain Diabetes, Jaksa Fedrik Adhar Meninggal Akibat Covid-19

Respons tubuh yang tidak disengaja ini adalah reaksi umum terhadap virus. Sensasinya bisa terjadi secara berkala atau mungkin terus-menerus selama jatuh sakit.

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Selain itu, beberapa orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mungkin juga menderita sakit tenggorokan. Gejala lain dari penyakit ini termasuk nyeri otot, pilek, sakit kepala atau nyeri dada.

Jika seseorang khawatir tertular virus corona Covid-19, bisa melakukan pengujian. NHS menegaskan tes usap bisa menentukan seseorang terinfeksi virus corona atau tidak secara akurat.

Karena virus corona itu mudah menular, ada beberapa langkah yang perlu diambil bila dinyatakan positif terkena virus.

Badan kesehatan nasional menyatakan bahwa siapa pun yang positif terinfeksi virus corona Covid-19 harus mengisolasi diri. Jika Anda positif menunjukkan gejala, harus mengisolasi diri setidaknya selama 10 hari sejak gejala muncul.

Baca Juga: Studi Sebut Tetesan Virus Corona Bisa Melompat sampai 5 Meter di Udara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI