Lebih Murah dan Cepat, FDA Setujui Tes Covid-19 Lewat Air Liur

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 17 Agustus 2020 | 13:23 WIB
Lebih Murah dan Cepat, FDA Setujui Tes Covid-19 Lewat Air Liur
Ilustrasi Tes Covid-19 Lewat Air Liur. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) akhirnya menyetujui tes Covid-19 lewat air liur yang dikembangkan oleh Yale School of Public Health, setelah sebelumnya diujicobakan kepada pemain dan staf National Basketball Association (NBA).

Tes yang disebut SalivaDirect ini tidak memerlukan alat usap atau alat pengumpul apapun, karena materi uji diambil dari air liur orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19, demikian menurut FDA.

Komisaris FDA Stephen Hahn menyebut tes tersebut sebagai terobosan dalam hal efisiensi. SalivaDirect dipandang sebagai metode pengujian yang murah, sederhana, dan tidak invasif, yang tidak memerlukan ekstraksi asam nukleat dan dapat menggunakan beberapa reagen yang sudah tersedia.

Dilansir dari Huffpost, NBA telah menggunakan tes itu dalam program yang melibatkan pemain, pelatih, dan staf tanpa gejala dari berbagai tim, setelah bermitra dengan Yale pada Juni lalu.

Baca Juga: Peneliti Ciptakan Alat Tes Covid-19, Hasilnya Bisa Keluar dalam 45 Menit!

"Kami menyederhanakan tes sehingga hanya membutuhkan beberapa dolar untuk reagen, dan kami berharap laboratorium hanya akan mengenakan biaya sekitar 10 dolar (Rp 150.000) per sampel," kata Nathan Grubaugh, asisten profesor di Yale School of Public Health.

Salah satu tujuan tim peneliti adalah untuk menghilangkan kebutuhan akan tabung pengumpul air liur yang mahal, dan penelitian terpisah menemukan bahwa virus stabil di dalam air liur untuk waktu yang lama pada suhu hangat, sehingga tidak diperlukan pengawet ataupun tabung reaksi khusus.

FDA mengatakan tes tersebut dapat menurunkan risiko petugas perawatan kesehatan dari mengumpulkan sampel, karena untuk tes air liur ini, pasien akan mengumpulkan sendiri sampel air liurnya di bawah pengawasan tenaga kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI