Suara.com - Ilmuwan kembali menemukan obat eksperimental yang dinilai dapat menyelamatkan kondisi pasien Covid-19. Kali ini, mereka memakai obat bipolar, dan gangguan pendengaran yang dikenal dengan Ebselen. Konon, obat ini dapat menghambat virus corona jenis baru untuk bereplikasi di dalam sel manusia. Kita tunggu saja kabar baik selanjutnya dari eksperimen ini.
Berita lainnya adalah mengenai gejala awal Covid-19. Sebuah penelitian baru telah menyimpulkan urutan gejala Covid-19 mulai dari tanda pertama yang kemungkinan paling sering muncul pertama kali. Disebutkan bahwa gejala paling awal dari infeksi virus corona kemungkinan besar adalah demam, diikuti batuk dan nyeri otot.
Simak juga 3 berita kesehatan menarik lainnya di bawah ini!
1. Ilmuwan Sebut Obat Bipolar Bisa Digunakan untuk Pengobatan Covid-19
Baca Juga: Unair Masih Tunggu Izin dari BPOM untuk Obat Penawar Covid-19
Ilmuwan kembali menemukan obat eksperimental yang dinilai dapat menyelamatkan kondisi pasien Covid-19. Kali ini, mereka memakai obat gangguan bipolar, dan gangguan pendengaran yang dikenal dengan Ebselen.
Menurut laporan yang terbit dalam jurnal Science Advances, Ebselen dapat menghambat virus corona jenis baru untuk bereplikasi di dalam sel manusia.
2. Ragu Sakit Covid-19 atau Bukan? Ketahui Gejala Awal yang Sering Muncul
Sebuah penelitian baru telah menyimpulkan urutan gejala Covid-19 mulai dari tanda pertama yang kemungkinan paling sering muncul pertama kali.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Obat Bipolar Bisa Digunakan untuk Pengobatan Covid-19
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Southern California ini, gejala paling awal dari infeksi virus corona kemungkinan besar adalah demam, diikuti batuk dan nyeri otot.