Unair Masih Tunggu Izin dari BPOM untuk Obat Penawar Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 17 Agustus 2020 | 04:05 WIB
Unair Masih Tunggu Izin dari BPOM untuk Obat Penawar Covid-19
Obat Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Yang terpenting, untuk di Bandung BPOM sudah melakukan inspeksi," tuturnya.

"Dari inspeksi ini, temuan-temuannya sudah kami tindak lanjuti. Tidak ada pertemuan merger. Jadi, ditindaklanjuti langsung," tambah Rektor Unair.

Prof Nasih juga menyatakan tingkat efektivitas kombinasi obat penawar COVID-19 temuan peneliti Unair mencapai lebih dari 98 persen.

"Dari hasil uji klinis terhadap tiga obat tersebut, setelah dikombinasikan daya penyembuhannya meningkat dengan sangat tajam dan baik. Untuk kombinasi tertentu sampai 98 persen efektivitasnya, yang paling rendah di angka 92 persen. Efektivitas ini berdasar dari sampel yang diambil secara acak," katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira Soal Obat Anti Covid-19 Disampaikan Jenderal Andika dan Gatot

Sebelumnya, Unair telah melakukan evaluasi pada lebih dari 1.100 sampel dari berbagi multicenter, yakni Rumah Sakit TNI, Rumah Sakit Universitas Airlangga, Rumah Sakit TNI-Polri, dan Rumah Sakit Lamongan.

Dari hasil itu yang memenuhi syarat inklusifivitas dan lainnya lebih dari 750 sampel.

"Ketika persiapan yang lain kami diajak menangani di sana, tetapi kami sekaligus melakukan uji klinis di sini. Meskipun di luar rencana," tutur Nasih.

Selain itu, ketiga kombinasi obat penawar COVID-19 mempunyai dosis yang lebih rendah dibanding apabila obat diberikan secara tunggal.

Baca Juga: Studi Membuktikan Obat Kumur Dapat Mengurangi Penyebaran Infeksi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI