Suara.com - Penglihatan adalah salah satu fungsi tubuh yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Namun, Ophthalmic trauma atau trauma pada mata berpotensi terjadi kapan saja dan tak bisa diantisipasi karena berlangsung tiba-tiba.
Indonesia menjadi salah satu negara berkembang dengan kejadian trauma mata yang masih sering dijumpai. Pemahaman masyarakat terkait trauma mata masih minimal dan kadang cenderung terabaikan.
Hal ini mendorong JEC Eye Hospitals and Clinics untuk mengadakan webinar tentang ophthalmic trauma dengan tema “Overcoming the Challenges in Ophthalmic Trauma”.
Webinar ini bekerja sama dengan Asia Pacific Ophthalmic Trauma Society (APOTS). Oleh karena dokter JEC Eye Hospitals and Clinics tergabung dalam organisasi tersebut, maka webinar ini juga termasuk dalam rangkaian APOTS Webinar (the 4th APOTS Webinar) – yang melibatkan narasumber dan moderator dari 9 negara: Amerika Serikat, Australia, Singapura, Malaysia, India, Pakistan, Taiwan, Nepal, dan tentunya Indonesia.
Baca Juga: Hits: Pendarahan Pada Mata, Penyakit Autoimun Serang Orang Dewasa?
Trauma Mata adalah rusaknya jaringan pada kelopak mata, tulang mata atau orbita, bola mata (bagian depan dan belakang), saraf mata.
Sebelumnya, concern JEC terhadap ophthalmic trauma juga telah direalisasikan lewat fasilitas Ophthalmic Trauma Service yang menjadi sentra penanganan trauma mata mandiri terkomprehensif di Tanah Air.
"Tidak hanya memberikan pelayanan klinis berkualitas dan penerapan teknologi mutakhir, JEC Eye Hospitals and Clinics juga berupaya mengimplementasikan misi kami untuk mengembangkan kompetensi dokter dan staf melalui riset dan pendidikan. Sebab, JEC memahami betul, bahwa untuk meningkatkan kualitas kesehatan mata masyarakat Indonesia sekaligus menurunkan angka kebutaan, perlu adanya dukungan kebersamaan dan semangat untuk maju dari berbagai kalangan, utamanya para praktisi kesehatan mata. Sejak berdiri pada 1984, JEC telah secara berkala menggelar berbagai ajang pengayaan wawasan bagi para praktisi kesehatan mata di Tanah Air. Tak terkecuali di tengah pandemi COVID-19 ini, JEC tetap bertekad untuk melanjutkan kegiatan tersebut yang kini kami implementasikan lewat platform digital, yakni berupa JEC Saturday Webinar,” papar Presiden Direktur JEC Korporat Dokter Johan A Hutauruk.
Khusus pada “The 4th Asia Pacific Ophthalmic Trauma Society (APOTS) Webinar”, bahasan trauma mata akan dikupas tuntas bersama para expert dnarasumber dan moderator dari 9 negera.
"Dengan konsep science sharing, para pembicara tersebut, bersama ahli-ahli kesehatan mata Indonesia, khususnya dokter-dokter mata JEC, saling bertukar wawasan keilmuan dan studi kasus untuk tindakan medis, yang kami yakini bisa memperluas cakrawala pengetahuan para praktisi kesehatan mata di Tanah Air,” ujarnya.
Baca Juga: Perdarahan Pada Mata, Apa yang Harus Dilakukan?
Keterlibatan para pembicara global tersebut juga memperlihatkan relasi kuat JEC dengan berbagai organisasi bidang kesehatan mata terkemuka dunia, seperti Asia Pacific Ophthalmic Trauma Society (APOTS), ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH), dan World Association of Eye Hospital (WAEH).