Skoliosis, Apakah Ada Hubungannya dengan Penyakit Autoimun?

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 20:56 WIB
Skoliosis, Apakah Ada Hubungannya dengan Penyakit Autoimun?
Ilustrasi perempuan kena skoliosis [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu gejala skoliosis, seperti yang dialamiartis Jessica Mila, adalah pegal-pegal dan nyeri di bagian tertentu di punggungnya. Hal ini mirip seperti salah satu gejala penyakit autoimun rheumatoid arthritis. Apakah memang ada hubungannya antara skoliosis dengan penyakit autoimun?

Beberapa gejala rheumatoid arthritis adalah nyeri sendi, radang sendi, kaku, hingga bengkak. Penderitanya juga kerap mengeluhkan pegal-pegal, nyeri pada pinggang, dan leher. Mirip dengan gejala skoliosis.

Tapi, soal hubungan antara skoliosis dan penyakit autoimun, hal ini dibantah oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi dr. Laniyati Hamijoyo, Sp.PD-KR. Ia memastikan tidak ada hubungan antara skoliosis dan penyakit autoimun.

Dalam webinar PHASE Academia Klinik Perisi Husada dan Novartis Indonesia, Sabtu (15/8/2020), dr. Lani menjelaskan jika penyebab skoliosis adalah masalah tulang belakang miring yang disebabkan oleh kebiasaan posisi atau pola hidup, seperti salah posisi, hingga faktor keturunan.

Baca Juga: Jessica Mila Idap Penyakit Kelainan Tulang Belakang

"Tulang belakang miring banyak faktor, umumnya karena beban yang terlalu berat di sebelah, karena posisi yang selalu salah pada saat dia tumbuh. Atau karena bawaan genetiknya, orangtuanya juga miring, itu bisa," terang dr. Lani.

Sedangkan autoimun penyebabnya adalah masalah genetik atau gangguan sistem imun yang ditemukan seiring masa pertumbuhannya. Biasanya baru diketahui gejalanya usai ia beranjak remaja hingga dewasa.

"Tapi umumnya, skoliosis tidak berhubungan dengan autoimun," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI