Suara.com - Kebanyakan wanita pasti menyimpan dan selalu memakai celana dalam untuk kurun waktu lama. Kemudian, mereka akan membuangnya bila celana dalamnya sudah terlihat rusak.
Karena kenyamanan, banyak wanita suka memakai celana dalam lama meski warnanya sudah luntur atau berlubang kecil akibat sudah dicuci berkali-kali.
Tetapi, ahli kebersihan menyarankan semua wanita mempertimbangkan untuk membuang celana dalam bila sudah terlalu lama. Setidaknya, mereka harus membuangnya setelah 6 hingga 12 bulan pemakaian.
Dr Shirin Lakhani, spesialis kesehatan intim menjelaskan bakteri akan tetap hidup di celana dalam meskipun sudah dicuci menggunakan mesin cuci.
Baca Juga: Ada Jejak Virus Corona di Frozen Food, Ini Peringatan dari Para Ahli!
"Pakaian dalam Anda bersentuhan langsung dengan kulit, khususnya area intim untuk jangka waktu lama," ujar Shirin Lakhani dikutip dari Mirror UK.
Karena pakaian dalam bersentuhan langsung dengan kulit mati itulah yang menjadi penyebab banyaknya bakteri. Baik bakteri alami, bakteri sehat maupun bakteri jahat yang disebabkan oleh infeksi, seperti IMS.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mencuci pakaian dalam menggunakan mesin cuci tidak akan selalu menghilangkan sepenuhnya bakteri jahat, seperti E.coli.
Ahli itu pun menyarankan untuk membuang celana dalam lama dan selalu membeli yang baru setidaknya setahun sekali. Khusus pakaian dalam yang digunakan untuk aktivitas seperti olahraga di gym, ahli menyarankan untuk lebih sering membuang pakaian dalam tersebut.
Baca Juga: WHO Ungkap Kunci Untuk Memutus Sebaran Virus Corona, Apa Itu?