Suara.com - Gigi menjadi salah satu bagian tubuh yang mudah terlihat orang lain, terutama saat kita tersenyum dan berbicara. Sehingga wajar jika susunan gigi bisa memengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Seiring zaman berkembang, dunia medis telah menyiapkan behel atau kawat gigi untuk merapikan susunan gigi tak rapi atau terlalu maju. Tapi sebenarnya, pertumbuhan gigi yang berantakan bisa dicegah sejak anak-anak.
"Susunan gigi sudah boleh dicek ke dokter di usia 6-7 tahun. Saat itu memang masih gigi campuran. Tapi bisa diprediksi apakah ada pertumbuhan tidak wajar dan perlu kawat gigi segera atau bisa ditunda," jelas spesialis gigi drg Rio Jonas M.Kes dalam siaran langsung Instagram, Jumat (14/8/2020).
Rio menambahkan, ada beberapa fase yang perlu dijalankan untuk memperbaiki susunan gigi. Menurutnya, jika anak-anak diperlukan memakai behel, akan dipakaikan kawat mati.
Baca Juga: Gigi Susu Anak Ternyata Bermanfaat untuk Masa Depan, Jangan Dibuang Ya!
"Kalau rahangnya sempit, pakainya behel lepasan. Jadi anak bisa lepas sendiri untuk dibersihkan," ucapnya.
Rio menjelaskan, susunan gigi tidak teratur bisa disebabakan karena dua hal. Pertama, jika gigi susu rusak terlalu awal sehingga harus dicabut. Padahal gigi susu itu yang akan menjadi cikal bakal gigi tetap.
"Kalau rusak terlalu cepat, pertumbuhannya nanti bisa berantakan," katanya.
Penyebab kedua, karena masalah genetik. Jika salah satu orangtuanya memiliki susunan gigi tidak teratur sejak lahir, maka ada kemungkinan juga menurun ke anaknya. Namun faktor itu tidak bisa dicegah, kata Rio.
"Kalau penyebab yang pertama (bisa dicegah), kesehatannya yang diutamakan. Yang penting sehat giginya," pungkasnya.
Baca Juga: Agar Anak Tak Takut ke Dokter Gigi, Ini Saran Psikolog