Suara.com - Aktris Jessica Mila mengaku memiliki kelainan tulang belakang atau yang dikenal skoliosis, di mana tulang punggungnya mengalami pembengkokan atau lengkungan menyerupai huruf c atau s. Menurutnya, kondisi ini telah dialaminya sejak duduk di bangku SMP. Apa gejala skoliosis?
Dan buat kamu yang bermasalah dengan lemak yang menumpuk di perut, mau tahu cara mengikis lemak tersebut? Ternyata, selain olahraga. mengonsumsi makanan tertentu juga bisa membantu membuang lemak di perut, lho. Wah, makanan apa saja?
Simak selengkapnya di bawah ini ya!
1. Jessica Mila Skoliosis, Ini Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Baca Juga: Diderita Jessica Mila, Cek 5 Metode Pengobatan Skoliosis Berikut
Aktris Jessica Mila mengaku memiliki kelainan tulang belakang atau yang dikenal skoliosis, di mana tulang punggungnya mengalami pembengkokan atau lengkungan menyerupai huruf c atau s.
Menurut bintang film 'Imperfect' tersebut, kondisi ini telah dialaminya sejak duduk di bangku SMP. Beberapa tahun terakhir, Jessica Mila sempat memeriksakan diri ke dokter dan beruntung derajat kemiringan tulang belakangnya tak bertambah.
2. Konsumsi Makanan ini Sekarang, Bisa Kecilkan lemak Perut Tanpa Olahraga!
Lemak menumpuk di perut tentu mengganggu penampilan dan bisa memicu masalah kesehatan. Karena itu, Anda perlu olahraga teratur untuk membuang lemak di perut.
Baca Juga: Jessica Mila Idap Penyakit Kelainan Tulang Belakang
Tapi, Anda juga bisa mengonsumsi makanan tertentu yang bisa membantu membuang lemak di perut. Menurut penelitian dari ahli kesehatan, makan lebih banyak serat larut bisa membantu Anda menghilangkan lemak perut.
3. Tak Biasa, Lelaki Kena Stroke Gara-gara Keseringan Nonton Film Porno!
Seorang lelaki harus dilakukan ke rumah sakit setelah mengalami serangan stoke. Uniknya, stroke dialami karena lelaki ini keseringan nonton film porno.
Dilansir Metro, Michael Bowker (47) besar dari keluarga yang sangat religius dan telah ketergantungan pada pornografi setelah menyaksikan penembakan saat berkendara pada tahun 1993.
4. Mesti Dihindari, Olahraga Jenis Ini Berisiko Tingkatkan Penularan Covid-19
Olahraga dipercaya sangat bermanfaat bagi tubuh. Mulai dari menjaga tetap bugar, mempercepat penurunan berat badan dan menjaga kekebalan tubuh.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, olahraga paling tidak dilakukan selama 30-45 menit setiap hari. Namun, sekarang, para ahli telah mencoba memperingatkan bahwa meski tetap aktif secara fisik dapat menjadi kunci untuk menangkal risiko Covid-19 sampai batas tertentu, beberapa jenis olahraga sebaiknya dihindari, karena dapat meningkatkan risiko tertular infeksi.
5. Kopi Disebut Bisa Turunkan Risiko Bunuh Diri, Mitos atau Fakta?
Perdebatan tentang manfaat dan risiko mengonsumsi kopi masih terus berlangsung hingga hari ini. Tapi, dalam studi terbaru oleh Harvard School of Public Health, dikatakan bahwa minum beberapa cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko bunuh diri sekitar 50 persen. Ini berlaku untuk pria dan perempan.
Studi ini dipublikasikan secara online pada 2 Juli di The World Journal of Biological Psychiatry. Menurut Harvard Gazette, studi tersebut dilakukan dengan meninjau tiga kelompok besar data yang dikumpulkan di AS dalam jangka waktu 20 tahun.