Suara.com - Mendengar anak merengek "Aku bosan" selama pandemi, tentu bukan hal yang menyenangkan. Aapalagi, kalau ia mengucapkannya berulang-ulang dalam satu hari.
Penulis parenting asal Vancouver, Kanada, Kathy Lynn, mengatakan bahwa anak-anak merengek sebagai cara untuk melibatkan orangtua mereka.
Dilansir dari laman Todays Parent, berada di dalam rumah dan tak kemana-mana selama berbulan-bulan gegara pandemi, membuat anak bosan dengan boneka, binatang, mainan, buku gambar, dan orang-orang di sekitarnya.
"Hal pertama yang harus Anda ingat adalah kebosanan yang dialami anak adalah masalahnya, bukan masalah Anda," kata Lynn.
Baca Juga: Pekerjaannya Bikin Bosan, Pria Ini Tuntut Perusahaan Ganti Rugi Rp9 Miliar
Seringkali, para orangtua melupakan fakta ini dan berpikir bahwa mereka harus memiliki solusi untuk menghilangkan kebosanan anak. Alhasil, banyak orangtua berupaya sebisa mungkin bagaimana caranya untuk meredakan kebosanan anak.
“Tugas kita adalah memastikan bahwa anak memiliki cukup banyak pilihan untuk dilakukan, yang mungkin berupa perlengkapan seni, atau perlengkapan berdandan, atau kesempatan untuk keluar dan bermain,” kata Lynn.
Tapi, seringkali kebosanan anak adalah kode untuk berkata, "Aku ingin menghabiskan waktu dengan mama atau papa."
Jadi, tak ada salahnya, selain menyiapkan banyak mainan, Anda juga mengajak anak untuk terlibat dalam apa yang Anda lakukan, misalnya menyiapkan makan malam atau melipat cucian yang sudah kering.
Manfaat rasa bosan
Baca Juga: Ke Supermarket, Cara Femmy Permatasari Obati Bosan Selama Corona
Anak Anda tidak tertarik dengan solusi yang Anda tawarkan, dan malah memilih duduk diam sambil menatap ke luar jendela? Tak apa-apa. Tak selamanya diam itu buruk, kok.