Kecanduan Kokain Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Temuan Ahli!

Jum'at, 14 Agustus 2020 | 16:17 WIB
Kecanduan Kokain Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Temuan Ahli!
Ilustrasi pria sakit mata, buta. (Unsplash/christopher lemercier)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obat golongan A, seperti kokain termasuk jenis narkoba yang sering disalahgunakan. Para ahli pun memperingatkan konsumsi kokain bisa menyebabkan kebutaan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan heroin, metamfetamin atau kokain secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatkan risiko kebutaan sebagian atau total.

Riset tersebut dipublikasikan di jurnal BMJ Military Health dan mengungkapkan bahwa kondisi itu lebih menonjol di kalangan personel militer daripada warga sipil.

Dilansir dari The Sun, para ahli mengatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh faktor risiko tertentu yang unik pada personel militer, terutama Angkatan Bersenjata di Amerika Serikat.

Baca Juga: Ada Jejak Virus Corona di Frozen Food, Ini Peringatan dari Para Ahli!

Peneliti menganalisis tanggapan dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional dari 2013 hingga 2018.

Ilustrasi narkoba (shutterstock)
Ilustrasi narkoba (shutterstock)

Para peneliti membandingkan penggunaan narkoba, faktor makanan dan pilihan gaya hidup 106 mantan tentara dan 1.572 warga sipil.

Hasil analisisnya mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki pengalaman militer cenderung menggunakan narkoba daripada warga sipil, masing-masing perbandingannya 21 persen dan 13,5 persen.

Secara proposional lebih banyak pula orang yang bertugas di militer mengeluhkan masalah kebutaan total dan sebagian.

Selain itu, mereka juga lebih mungkin memiliki faktor risiko lain yang terkait dengan kehilangan penglihatan, meliputi tingkat aktivitas fisik lebih rendah dan tekanan darah lebih tinggi.

Baca Juga: WHO Ungkap Kunci Untuk Memutus Sebaran Virus Corona, Apa Itu?

Para peneliti melakukan 3 analisis terpisah. Evaluasi pertama menemukan bahwa dinas militer dikaitkan dengan peningkatan risiko kehilangan penglihatan.

Kedua, mereka menemukan bahwa pendapatan rumah tangga yang lebih rendah, tingkat pendidikan rendah dan usia lebih tua juga memengaruhi faktor risiko.

Pada analisis ketiga, para peneliti menemukan bahwa pengalaman dinas militer dan penggunaan obat-obatan terlarang adalah faktor terkuat ketika seseorang kehilangan penglihatannya dan positif HIV.

Studi ini menunjukkan bahwa kehilangan penglihatan yang dilaporkan sendiri di antara anggota dinas atau veteran lebih umum daripada di antara warga sipil yang tidak memiliki pengalaman militer.

Kebutaan juga terjadi pada anggota militer atau veteran yang mengonsumsi obat-obatan terlarang dalam jangka panjang, seperti heroin, metamfetamin atau kokain.

"Program kesehatan medis sangat dibutuhkan utnuk memeriksa penglihatan para veteran yang mengonsumsi narkoba," ujar para peneliti dikutip dari The Sun.

Kokain sendiri adalah bubuk putih yang terbuat dari daun semak koka, tanaman yang tumbuh di negara-negara Andes Amerika Selatan, seperti Bolivia, Kolombia dan Peru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI