Suara.com - Saat ini semua orang disarankan memakai masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona Covid-19. Terlebih sekarang semua orang sudah kembali beraktivitas normal, meski pandemi belum usai.
Sebelumnya, para ahli menyarankan orang awam memakai masker kain ketika berpergian. Sedangkan masker bedah diperuntukan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
Tapi, CDC merekomendasikan masker dengan katup atau ventilasi pernapasan tidak boleh dipakai untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Pada dasarnya, semua orang disarankan memakai masker untuk membantu mencegah cairan tetesan pernapasan tubuh mengenai orang lain, permukaan atau berterbangan di udara.
Baca Juga: Ada Jejak Virus Corona di Frozen Food, Ini Peringatan dari Para Ahli!
Karena, hal itu mungkin saja terjadi ketika seseorang batuk, bersin atau berbicara dengan suara keras sehingga cairan pernapasan bisa keluar.
Tapi dilansir dari Wfla.com, masker dengan katup atau ventilasi memungkinkan udara dihembuskan melalui lubang tersebut. Pada akhirnya, lubang itu bisa menyebabkan tetesan cairan pernapasan tubuh dari orang yang terinfeksi virus keluar, lalu menularkannya ke orang lain.
Sehingga, jenis masker exhaust atau dilengkapi lubang ventilasi ini tidak membantu melindungi diri maupun orang lain dari virus corona Covid-19.
Sebab semestinya masker bisa mengurangi penyebaran virus corona Covid-19 ketika digunakan oleh orang-orang di tempat umum.
Baca Juga: Diderita Jessica Mila, Cek 5 Metode Pengobatan Skoliosis Berikut