Suara.com - Aktivitas fisik tidak hanya dibutuhkan orang dewasa tapi juga anak-anak. Tubuh, otot, dan saraf motorik anak harus dirangsang agar pertumbuhannya semakin baik dan optimal.
Aktivitas fisik juga bisa membuat anak-anak terhindar dari berbagai penyakit sejak dini. Seperti obesitas, kurang gerak, dan kekebalan tubuh juga meningkat.
Orangtua juga harus berperan ajak anak bermain ataupun berolahraga. Lalu, bagaimana dengan aturan batasan aktivitas fisik pada anak? Berikut uraiannya!
Anak usia 1 tahun ke bawah
Baca Juga: Anak-Anak Terinfeksi Covid-19 di Amerika Melonjak 90 Persen dalam 4 Minggu
Dokter Spesialis Anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A mengatakan aktivitas fisik pada anak sudah bisa dimulai sejak anak kurang dari 1 tahun. Minimal anak usia sati tahun harus melakukan aktivitas fisik 30 menit sehari, dan waktunya bisa dibagi-bagi.
"Bayi bisa bermain di lantai bola kecil, bermain puzzle atau apapun. Bayi belum bisa jalan bisa melakukan tummy time," ujar dr. Mesty dalam diskusi bersama Tokopedia, Kamis (13/8/2020).
Sedangkan pada anak kurang dari satu tahun tetap tidak boleh mendapat paparan layar gawai. Begitupun dengan batasan tidur, anak kurang dari satu tahun jam tidurnya harus ketat.
Usia 0 sampau 3 bulan harus mendapatkan tidur 14 hingga 17 jam, dengan waktunya dibagi tidur malam, siang, dan sore. Untuk usia 4 sampai 11 bulan anak harus mendapat tidur 12 hingga 16 jam sehari.
Anak usia 1 sampai 3 tahun
Baca Juga: Makin Banyak Anak Kena Diabetes Tipe 2, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Biasanya anak usia ini sudah mulai bergerak aktif karena bisa duduk, berjalan hingga berlari. Jadi aktivitas fisik bermain maksimal mereka dapatkan 180 menit atau 3 jam sehari, tentu saja harus dibagi serta ditemani orangtua.