Suara.com - Bagi penderita diaebtes, tubuh mereka tidak bisa mengatur gula darah dengan baik. Entah karena pankreas tidak memproduksi insulin (diabetes tipe 1) atau tubuh menjadi kebal terhadapnya (diabetes tipe 2).
Akibatnya, mereka harus mengelola kadar gula darahnya secara hati-hati melalui menjaga pola makan, olahraga, dan mengonsumsi obat-obatan untuk memastikannya dalam angka yang sehat. Namun, terkadang gula darah bisa menjadi terlalu tinggi.
Penderita mungkin bisa menurunkannya secara cepat dengan mengonsumsi atau menyuntikkan insulin dalam jumlah lebih banyak. Tapi, beberapa orang harus dirawat di rumah sakit.
Ada beberapa gejala ketika penderita diabetes mengalami peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia.
Baca Juga: Saat Kadar Gula Darah Meningkat, Ini 3 Hal yang Harus Dilakukan
"Jika seseorang menderita hiperglikemia, itu artinya mereka akan sangat haus, lelah, mereka mungkin lebih sering buang air kecil dan pada dasarnya tidak enak badan," ujar Sam Zager, MD, seroang dokter pengobatan keluarga di Maine, Amerika Serikat.
Hiperglikemia tidak otomatis menjadi situasi darurat. Tidak apa-apa selama tidak terlalu tinggi atau dalam waktu lama. Jika memang terjadi, berikut beberapa cara untuk menurunkan gula darah sendiri dengan cepat, dilansir Insider:
1. Konsumsi insulin lebih banyak
Insulin dapat digunakan untuk mengobati kasus akut gula darah tinggi bagi penderita diabetes.
Orang dengan diabetes tipe 1 (yang selalu menggunakan insulin) dan beberapa orang dengan diabetes tipe 2 (yang terkadang menggunakan insulin) dapat mengonsumsi insulin dengan dosis tambahan.
Baca Juga: Bagi Penderita Prediabetes, Suplemen Kayu Manis Bisa Turunkan Kadar Gula
Berapa banyak yang dikonsumsi tergantung pada situasi dan apa yang direkomendasikan dokter.
2. Minum air
Seringnya buang air kecil saat kadar gula darah meninggi terjadi karena tubuh berusaha membuang kelebihan glukosa. Kehilangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi dan memperparah gejala hiperglikemia.
Mengonsumsi air dapat membantu tubuh terhidrasi dan dalam mengatur serta menurunkan gula darah.
Tapi, minum banyak akir belum tentu menurunkan kadar gula darah dengan sendirinya.
3. Olahraga
Olahraga tidak selalu menjadi cara teraman atau paling efektif untuk menurunkan gula darah dengan cepat.
Olahraga hanya bekerja jika tubuh terdapat insulin, baik secara alami atau melalui injeksi, sehingga glukosa dapat masuk ke dalam sel untuk dimetabolisme.
Jika tidak ada insulin, tubuh akan mulai membakar lemak untuk energi, dan ini bisa menyebabkan kondisi berbahaya, yaitu ketoasidosis diabetikum.
Orang dengan diabetes tipe 1 sebaiknya tidak berolahraga saat mengalami hiperglikemia.
Namun, olahraga dapat menurunkan gula darah bagi kebanyakan penderita diabetes, tapi tidak dilakukan dalam kondisi darurat.
Meski ada cara ini, penderita harus tetap mengontrol gula darah dalam jangka panjang dengan menjaga pola makan dan gaya hidup.