Suara.com - Penggunaan masker selama pandemi menjadi salah satu pertahanan awal untuk menangkal virus corona. Dalam hal ini, masker bedah memang menjadi tameng paling baik daripada masker lainnya dalam melindungi dari tetesan napas yang terinfeksi virus corona. Namun, penggunaan masker bedah tidak disarankan untuk menjaga ketersediaan bagi tenaga medis.
Oleh karena itu, Anda lebih disarankan menggunakan masker buatan sendiri atau masker kain. Namun ragu dengan efektivitas masker kain Anda dalam menghalangi masuknya tetesan napas yang terinfeksi, maka ada dua cara mudah untuk mengujinya.
Melansir dari MedicalXpress, berikut adalah dua cara mudah untuk menguji efektivitas masker, antara lain:
Uji Ketahanan Udara
Baca Juga: Keluar dari Episentrum Covid-19, Pemprov Banten Kaji Pelonggaran PSBB
Untuk menguji ketahanan udara masker kain Anda, ada cara mudah yakni menggunakan lilin. Metode ini dipopulerkan oleh insinyur mekanik yang juga presenter TV di Amerika Serikat, Bill Nye.
Caranya mudah, nyalakan lilin dan tiup apinya saat Anda menggunakan masker. Jika api mati, maka masker Anda jelas tidak mampu menghentikan penularan lewat udara.
Uji Ketahan Air
Therapeutic Goods Administration (TGA) merekomendasikan untuk menggunakan masker yang tahan air. Hal ini untuk menghalau tetesan air ketika orang yang terinfeksi berbicara, batuk, dan bersin.
Cara pengujiannya juga mudah, Anda hanya perlu menguji masker dengan setetes air di permukaan luarnya. Jika air langsung terserap, maka masker Anda mungkin tidak efektif melindungi dari tetesan napas yang terinfeksi. Tetapi jika tetesan air membentuk manik-manik, berarti masker Anda kedap air dan lebih efektif untuk menghalangi tetesan liur.
Baca Juga: Proliga Berharap Bantuan Swab Test dari Satgas Covid-19