Duh, Daging Ayam Beku Dari Brasil Positif Terkontaminasi Virus Corona

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2020 | 16:50 WIB
Duh, Daging Ayam Beku Dari Brasil Positif Terkontaminasi Virus Corona
Ilustrasi daging ayam (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok sayap ayam beku yang diekspor dari Brasil ke China dinyatakan positif terkena virus korona, pejabat China mengumumkan Kamis.

Unggas yang terinfeksi ditemukan di kota Shenzhen selama pemeriksaan rutin daging impor dan makanan laut yang dilakukan sejak Juni, kata pemerintah kota dalam sebuah pemberitahuan.

Pemutaran dilakukan setelah wabah virus korona di Beijing dikaitkan dengan pasar makanan laut.

Orang-orang yang mungkin telah bersentuhan dengan sayap ayam, bersama dengan produk makanan yang disimpan di dekat bets, diuji oleh otoritas kesehatan Shenzhen. Semua hasil itu kembali negatif.

Baca Juga: Sekolah di Zona Kuning dan Hijau Corona Dibuka, Dilarang Cium Tangan Guru

Ilustrasi daging ayam. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi daging ayam. (Sumber: Shutterstock)

Pada hari Rabu, China juga melaporkan bahwa virus korona ditemukan pada paket udang yang dikirim dari Ekuador.

Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 749.000 orang di seluruh dunia, pertama kali dikaitkan dengan pasar makanan laut di kota Wuhan, China.

Sebelumnya, Bi Kexin, direktur umum Biro Keamanan Pangan Impor dan Ekspor di bawah Administrasi Umum Kepabeanan China,  mengatakan bahwa dari hampir 223.000 sampel yang diambil dari makanan beku impor, interior dan eksterior pengepakan dan sekitarnya, enam sampel Covid-19 dinyatakan positif.

Namun, ini tidak berarti bahwa virus dapat ditularkan melalui kemasan makanan. Demikian seperti dilansir dari World of Buzz.

"Hasilnya menunjukkan bahwa wadah dan kemasan perusahaan-perusahaan ini berada di bawah risiko terkontaminasi oleh novel coronavirus," kata Bi.

Baca Juga: Cerita Pegawai BMKG: Mendadak Disuruh Pulang, Kantor Kena Lockdown

"Para ahli mengatakan bahwa meskipun terbukti tidak berarti mereka dapat menularkan virus, itu menunjukkan bahwa manajemen keamanan makanan tidak ideal."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI