Tidak tahu apa yang harus dilakukan, Haluka meminta saran dari grup Facebook distribusi minyak esensial.
"Jawabannya selalu, 'tidak, ini tidak mungkin karena minyaknya. Untung saja kamu mengalami ruam, tubuh Anda baru saja melakukan detoksifikasi'," kata respons di grup.
Mempercayai teman-temannya, Haluka awalnya tidak langsung memeriksakannya dan malah terus menggunakan minyak tersebut. Tapi ruamnya semakin meradang.
Dalam waktu cepat, tubuhnya dipenuhi ruam merah dan bengkak hingga ia tidak dapat menekuk anggota tubuhnya.
Baca Juga: Cadangan Menipis Jadi Pemicu Kenaikan Harga Minyak Dunia
"Rasanya seperti ada yang mengurung saya di ruangan dengan semut api, nyamuk, lebah, lalu menuangkan lava cair ke tubuh saya," kata Haluka.
Wajahnya pun penuh dengan bisul yang mengeluarkan cairan, hingga akhirnya Haluka berhenti mengonsumsi minyak esensial tersebut.
Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis Haluka alergi minyak tea tree dan ylang-ylang.
"Apa yang ada di dalam minyak esensial menjadi racun bagi tubuh saya," tandasnya.
Baca Juga: Risiko Masak Bakso Pakai Mangkok, dan Bahaya Gunakan Minyak Berulang Kali