Suara.com - Minyak esensial biasa digunakan untuk memberi ketenangan saat pikiran sedang stres atau dalam tekanan. Namun, minyak jenis ini juga bisa berbahaya bagi kesehatan.
Stacey Haluka, mantan distributor minyak esensial, mulai mengonsumsi produknya itu setelah seorang teman memberi tahu tentang manfaat kesehatannya.
Setelah mengonsusinya dalam beberapa kali sehari selama beberapa minggu, Haluka mengalami ruam parah di seluruh tubuh dengan lepuhan berisi cairan.
"Saya dicuci otak, saya minum Kool-Aid. Saya memercayai informasi yang saya peroleh dari perusahaan pemasaran ini," ujar Haluka, dilansir Insider.
Baca Juga: Cadangan Menipis Jadi Pemicu Kenaikan Harga Minyak Dunia
Ia menambahkan, kasus seperti bukan masalah merek produknya karena minyak esensial apa saja dapat menyebabkan hal yang sama.
Haluka menceritakan bahwa perusahaan mengatakan produk mereka dapat digunakan hingga tujuh kali sehari, baik secara topikal (dioleskan ke kulit), internal (diminum), dan dalam diffuser.
"Teman saya telah melakukan banyak penelitian tentang perusahaan dan minyaknya dan dia mengatakan kualitasnya paling tinggi, sehingga Anda dapat meminumnya," jelasnya.
Ia mengaku saat itu tidak tahu apakah minyak esensial dapat diminum. Tapi ia tetap termakan omongan temannya itu.
Beberapa minggu setelah mengonsumsi minyak esensial, Haluka menemukan ruam merah di lengan bawahnya. Tanpa berpikir dua kali, ia pun mengoleskan minyak pohon teh atau tea tree (minyak esensialnya) ke tubuh.
Baca Juga: Risiko Masak Bakso Pakai Mangkok, dan Bahaya Gunakan Minyak Berulang Kali
Keesokan harinya, ruamnya terlalu semakin membesar.