Waduh, KPAI Sebut Ada Konten Pornografi di Video Belajar Anak

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2020 | 13:28 WIB
Waduh, KPAI Sebut Ada Konten Pornografi di Video Belajar Anak
Ilustrasi tombol untuk mengakses konten porno di komputer. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bahaya konten pornografi mengintai proses pembelajaran online anak-anak. Seperti diketahui selama masa pandemi, anak-anak belajar dengan metode jarak jauh melalui saluran online.

Tapi, baru-baru ini,Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima pengaduan masyarakat terkait dengan video pendek yang diduga menampilkan konten negatif (iklan) yang tersisip jelas diantara soal-soal dan jawaban. 

Diduga situs tersebut adalah gurubp.com. Menanggapi hal itu, Komisioner bidang pornografi dan cybercrime KPAI Margaret Aliyatul Maimunah sangat menyayangkan adanya konten negatif di dalam soal daring untuk anak-anak yang diduga berada dalam situs gurubp.com.

Menurutnya, anak seharusnya terbebas dari konten negatif/pornografi, apalagi ini dalam ruang pendidikan anak-anak. Diduga konten negatif atau pornografi yang dimaksud berasal dari iklan yang muncul dengan sendirinya tanpa kehendak pengguna.

Baca Juga: Akui Jual Konten di Situs Dewasa, The Connel Twins Raup Rp 146 Juta Sepekan

Komisioner bidang pornografi dan cybercrime KPAI Margaret Aliyatul Maimunah. (Dok: Humas KPAI)
Komisioner bidang pornografi dan cybercrime KPAI Margaret Aliyatul Maimunah. (Dok: Humas KPAI)

Namun tentunya sangat merugikan jika dalam iklan tersebut memuat konten yang negatif seperti pornografi, perjudian ataupun yang lainnya yang akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Margaret pun selanjutnya meminta pihak pemerintah terkait untuk melakukan tindaklanjut terkait dengan kasus ini.

“Konten negatif atau iklan yang menampilkan konten yang tidak baik tersebut supaya segera ditindaklanjuti agar tidak banyak anak yang terpapar konten negatif/pornografi tersebut," kata Margaret dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis, (13/8/2020).

Selain hal tersebut, Margaret juga mengajak kepada orang tua untuk berperan aktif dalam melakukan pendampingan pada anak pada saat penggunaan gadget. Terutama pada saat pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan teknologi internet.

"Tentunya selain dengan penanganan konten, peran sangat penting adalah pendampingan orang tua terhadap anak dalam penggunaan gadget, termasuk dalam proses pembelajaran jarak jauh melalui daring agar anak dapat terhindar dari konten negatif/pornografi dan berbagai kejahatan siber," ujar dia.

Ia juga menyinggung peranan guru. Margaret tak lupa mengajak guru untuk bisa memberikan informasi tentang literasi digital kepada orang tua dan murid agar terhindar dari berbagai konten negatif di internet.

Baca Juga: KPAI Terima 224 Aduan PPDB 2020, Paling Banyak Protes di Jakarta

“Kami berharap juga peranan guru agar selalu memberikan informasi secara tuntas tentang pembelajaran yang baik secara jarak jauh dengan penggunaan gadget dan tentunya dalam pendampingan orangtua pada anak pada saat Pelajaran Jarak jauh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI