Suara.com - Meski buah dikenal sebagai makanan sehat, sering kali kita dengar beragam aturan ketika makan buah. Misalnya tidak boleh makan buah dalam keadaan perut kosong, atau buah harus dikonsumsi setelah makan utama, hingga jeda waktu makan buah. Padahal, tidak semuanya benar, lho. Beberapa di antaranya ada juga yang hanya mitos.
Mengutip Healthline, Kamis (13/8/2020), mitos makan buah ini sering membuat kita menganggap ada aturan khusus ketika makan buah. Benarkah? Simak yuk, 5 mitos yang paling sering kita dengar seputar makan buah.
1. Tidak boleh dimakan saat perut kosong
Anggapan ini tampaknya muncul karena fakta bahwa mengonsumsi buah bisa memperlambat pencernaan akibat kandungan serat di dalamnya. Tapi, bukan berarti kita tak boleh mengonsumsi buah saat perut kosong, lho. Itu adalah mitos dan keliru.
Baca Juga: Makan Buah Nanas secara Rutin, Bisa Bantu Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak!
Justru karena mengonsumsi buah sebelum makan, kita akan terhindar dari mengonsumsi makanan berlebihan yang bisa berdampak pada kelebihan kalori
Menurut penelitian, serat dalam buah bisa memperlambat pengosongan perut yang tadinya 72 menit menjadi 86 menit. Ini artinya, kita 14 menit lebih lama merasa kenyang.
2. Makan buah sebelum dan setelah makan bisa mengurangi kadar gizi
Ini jelas sekali keliru, karena tubuh manusia sudah berevolusi berubah jadi lebih efesien dalam mengekstraksi nutrisi dari makanan. Saat makan, perut akan menyaring semua nutrisi dan usus dengan mudah menyerap gizinya.
Selain itu dengan panjang usus 6 meter dan lebar 30 meter, membuat usus mampu menyerap gizi dalam waktu bersamaan termasuk buah. Jadi, menyerap gizi dengan cepat adalah pekerjaan mudah bagi usus.
Baca Juga: Jangan Cuma Nastar dan Opor, Ahli Gizi Ingatkan Makan Buah Saat Lebaran
3. Penderita diabetes makan buah 1 hingga 2 jam sebelum atau sesudah makan
Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan makan buah secara terpisah bisa meningkatkan kerja pencernaan. Satu hal yang harus diperhatikan penderita diabetes adalah mencegah gula dalam buah masuk ke darah lebih cepat.
Alih-alih dikonsumsi terpisah, makan buah bersamaan dengan makanan tinggi serat dan protein adalah pilihan yang jauh lebih baik untuk penderita diabetes.
4. Waktu terbaik makan buah adalah sore hari
Sama sekali tidak ada logika untuk mitos satu ini. Ini karena setiap makanan yang mengandung karbohidrat yang berpotensi meningkatkan gula dalam darah, termasuk buah, tidak mengenal waktu tertentu.
Tidak ada istilah metabolisme pencernaan melambat, karena sistem pencernaan otomatis akan selalu siap untuk bekerja saat ada makanan yang menyentuh lidah, tidak peduli kapanpun itu.
5. Tidak boleh makan buah di atas jam 2 siang
Alasannya karena setelah jam 2 siang, makan buah akan meningkatkan gula dalam darah, yang belum sempat diolah tubuh, lalu menyebabkan kenaikan berat badan.
Padahal harus diingat, setiap makanan yang mengandung karbohirat bisa meningkatkan gula dalam darah kapanpun.
Meskipun kita sedang tidur sekalipun, tubuh tetap akan membakar kalori. Dan meskipun metabolisme dalam tubuh melambat, tapi bukan berhenti, lho.