Studi: 2 Gejala Covid-19 Ini Masih Bisa Terjadi Setelah Pasien Sembuh

Kamis, 13 Agustus 2020 | 11:18 WIB
Studi: 2 Gejala Covid-19 Ini Masih Bisa Terjadi Setelah Pasien Sembuh
Ilustrasi sesak napas dan nyeri dada. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Efek samping lainnya, penurunan daya ingat dan kognitif. Seperempat pasien yang menderita Covid-19 dengan kondisi sedang atau parah mengaku menderita defisit neuropsikologis dan gejala terkait.

Gejala yang mirip dengan PTSD pascaperawatan juga diamati. Gangguan mental, masalah dalam pemahaman memori atau perilaku dapat dipicu karena berbagai faktor yang terjadi baik di dalam maupun di luar pusat pemulihan.

Dari ketakutan akan kematian, rasa sakit, kurang tidur, kurangnya mobilitas atau komunikasi yang baik, isolasi sosial atau delirium, semua faktor ini dapat membuat perjuangan seseorang melawan Covid-19 jauh lebih sulit daripada yang mungkin kebanyakan orang kira.

Akibatnya juga bisa menimbulkan stres dan kecemasan. Penguncian telah membawa stres yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hidup. Tetapi bagi mereka yang berjuang melawan penyakit, atau yang telah sembuh, stres dan kecemasan bisa jadi lebih sulit untuk dilawan.

Baca Juga: Hati-hati, Cegukan Bisa Jadi Gejala Terinfeksi Covid-19

Sebuah studi terpisah yang dilakukan di rumah sakit Italia juga mengatakan bahwa kombinasi faktor selama perawatan dan pasca pemulihan dapat meningkatkan kemungkinan kesehatan mental pasien. Insomnia, depresi, kecemasan dan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) sering terlihat. Juga diamati bahwa wanita lebih rentan mengalami tekanan psikologis dibandingkan pria.

Semua efek samping itu bermuara menimbulkan kualitas hidup yang lebih rendah. Hampir 69 persen dari pasien yang menjalani perawatan intensif dan 49 persen dari mereka yang mengalami infeksi ringan hingga sedang mengaku mengalami masalah dalam rehabilitasi kembali ke kehidupan mereka.

Ada kaitan dengan cara virus menyerang paru-paru, jantung, sistem saraf, dan meninggalkan defisit pada fungsi vital lainnya. Penurunan tajam dan penurunan kualitas hidup adalah salah satu gejala yang paling umum diamati pada pasien pasca perawatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI