Studi: 2 Gejala Covid-19 Ini Masih Bisa Terjadi Setelah Pasien Sembuh

Kamis, 13 Agustus 2020 | 11:18 WIB
Studi: 2 Gejala Covid-19 Ini Masih Bisa Terjadi Setelah Pasien Sembuh
Ilustrasi sesak napas dan nyeri dada. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demam dan sesak napas merupakan kondisi umum yang dialami pasien Covid-19 dengan gejala. Tetapi gejala itu ternyata masih bisa terjadi sekalipun pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Penelitian baru yang dilakukan di Inggris telah menemukan lebih banyak bukti bahwa satu dari sepuluh orang mungkin akan menderita gejala infeksi virus atau kerusakan, bahkan setelah berhasil sembuh.

Dilansir dari Times of India, penelitian yang dilakukan oleh University of Leeds dan Rumah Sakit Pendidikan Leeds itu meneliti kehidupan beberapa pasien Covid-19 yang telah sembuh. Dengan mengidentifikasi pola gejala jangka panjang dan konsekuensi dari penyakit tersebut.

Terdapat 100 pasien, yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 32 orang dalam kondisi sakit kritis dan dirawat di unit perawatan intensif. Sementara kelompok kedua 68 orang dikategorikan bentuk infeksi ringan atau sedang dan tidak memerlukan perawatan ICU intensif. Temuan studi tersebut juga telah dipublikasikan di Journal of Medical Virology.

Baca Juga: Hati-hati, Cegukan Bisa Jadi Gejala Terinfeksi Covid-19

Berdasarkan analisis, dilaporkan bahwa sebagian besar pasien mengaku gejala yang menetap setelah sembuh. Ada serangkaian gejala yang tercatat, mulai dari sedang hingga parah.

Salah satunya adalah kelelahan. Mungkin pasien merasa masih kesulitan untuk bangkit kembali setelah pemulihan. Setelah sebelumnya harus berjuang melawan virus corona, pasien mengalami kelelahan yang dapat bertahan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Dari jumlah tersebut, sekitar sepertiga pasien kritis mengalami kelelahan dengan kategori sedang hingga parah. Selain itu, tingkat energi yang tidak seimbang juga membuat pasien mengalami gejala seperti nyeri otot dan jantung berdebar.

Respon imun yang tidak tepat dan serangan inflamasi, atau badai sitokin, telah dianggap sebagai salah satu penyebab hilangnya energi dan ketidakseimbangan. Kelelahan pascapemulihan juga telah tercatat di wabah infeksi sebelumnya seperti SARS dan virus Epstein-Barr.

Gejala lainnya yaitu sesak napas dan nyeri dada. Untuk beberapa pasien yang telah sembuh dari infeksi, sesak napas dapat bertahan lebih lama dan membuat mereka kehilangan kendali.

Baca Juga: Cegukan Terus Menerus, Awas Bisa Jadi Gejala Covid-19

Sesak napas juga bisa menjadi gejala akibat kerusakan atau komplikasi jantung yang banyak ditakuti tentang komplikasi jangka panjang penyakit ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI