Indonesia Ingin Sekolahkan Banyak Dokter Umum Jadi Dokter Spesialis

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2020 | 06:40 WIB
Indonesia Ingin Sekolahkan Banyak Dokter Umum Jadi Dokter Spesialis
Ilustrasi dokter (stock image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia akan mengembangkan kualitas sumber daya manusia sektor kesehatan dengan menyekolahkan dokter umum menjadi dokter spesialis.

Program ini akan dibuat dan dilakukan berkat kerja sama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan.

Dikutip Suara.com dari Anadolu Agency, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sejak 2013, LPDP  telah memberikan beasiswa kepada 24.926 orang penerima dan 594 dokter umum untuk menempuh pendidikan dokter spesialis di berbagai bidang (kolegium) melalui koordinasi dengan Kementerian Kesehatan selaku pemangku kepentingan profesi tersebut.

"LPDP saat ini mengelola dana abadi pendidikan sebesar Rp51,12 triliun untuk berbagai kebutuhan pengembangan SDM melalui mekanisme dana berkelanjutan," kata Sri Mulyani saat penandatanganan MoU pengembangan kapasitas SDM Kesehatan melalui pemberian beasiswa untuk program magister, doktor, dan dokter spesialis secara virtual, Rabu (12/8/2020) kemarin.

Baca Juga: Daftar Uang Insentif Dokter Spesialis, Umum, dan Tenaga Medis Covid-19

Menteri Sri Mulyani menambahkan masalah krisis kesehatan akibat Covid-19 yang menginfeksi lebih dari 20 juta orang di seluruh dunia juga telah menjadi tantangan besar khususnya dalam penyediaan SDM kesehatan yang berkualitas.

"Tantangan besar bidang kesehatan kita adalah akses pada layanan kesehatan untuk masyarakat di pelosok," jelas dia.

Menteri Sri Mulyani mengatakan sebaran pengabdian alumni LPDP khususnya pada bidang kesehatan masih terkonsentrasi di pulau Jawa, sehingga ke depannya ia berharap sebaran pengabdian alumni penerima beasiswa dokter spesialis bisa merata ke seluruh Indonesia.

Selain itu, tantangan yang dihadapi LPDP saat ini dalam memberikan beasiswa dokter spesialis adalah kuota penerimaan mahasiswa yang terbatas di setiap universitas, sementara kebutuhan untuk pendidikan dokter spesialis sangat besar untuk meningkatkan kualitas tenaga medis.

"Saya dengar saat ini ada 205 awardee alumni LPDP ikut berkontribusi dalam penanganan pandemi baik di bidang medis, perumusan kebijakan, peneliti, pengembangan IT, dan Gugus Tugas," kata Menteri Sri Mulyani.

Baca Juga: Pengalaman Beasiswa Kuliah di Jepang

Sri Mulyani juga menyinggung bagaimana satu orang penerima beasiswa LPDP telah ikut ambil bagian dalam pengembangan vaksin Covid-19 di Oxford, Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI