Suara.com - Aktivitas olahraga yang kita lakukan di masa pandemi Covid-19 tak lagi sama seperti sebelum pandemi. Salah satunya karena kini kita harus mengikuti berbagai protokol kesehatan, terutama ketika berolahraga di tempat umum.
Namun, di luar itu, banyak sekali mitos atau anggapan keliru mengenai olahraga di masa pandemi yang beredar di masyarakat. Sebagian masyarakat meyakininya, tapi tak sedikit pula yang menyangsikannya.
Untuk mengatasi berbagai rumor terkait olahraga di masa pandemi Covid-19, dr Michael Triangto, SpKO, spesialis kedokteran olahraga yang juga direktur Slim & Health Sports Center Jakarta, menjelaskan hal tersebut. Berikut daftarnya, dikutip dari siaran pers yang diterima Suara.com pada Rabu (12/8/2020).
1. Olahraga di saat pandemi Covid-19 aman jika dilakukan di dalam rumah
Baca Juga: Tidak Olahraga, Nafsu Makan Malah Meningkat. Apa Penyebabnya?
Untuk mencegah penularan Covid-19, pemerintah menganjurkan agar kita sebaiknya berada di dalam rumah saja, dan hal yang sama juga disarankan pada saat berolahraga.
American College of Sports Medicine (ACSM) merekomendasikan agar menghindari tempat umum dan jaga jarak, yang sejalan dengan anjuran dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) untuk tetap beraktivitas fisik di rumah agar kita dapat menekan resiko penularan serendah mungkin.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Fakta.
2. Berolahraga dengan menggunakan masker akan mengganggu kesehatan
Sebagaimana diketahui, tubuh dapat terinfeksi Covid-19 melalui cara inhalasi, sehingga Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggunaan masker yang bertindak sebagai barrier antara udara luar dan hidung maupun mulut. Penggunaan masker ini akan menyaring udara sampai dengan 90% dan sama sekali tidak menghentikan aliran udara pernapasan.
Dengan demikian penggunaan masker tidak akan mengganggu pernapasan, termasuk juga saat berolahraga dengan intensitas ringan sampai dengan sedang, karena di saat itu tubuh tidak membutuhkan udara untuk bernapas dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Masih Takut Olahraga di Gym? Coba Latihan Sederhana Ini di Rumah
Kalaupun ada rasa tidak nyaman, tentunya dapat teratasi setelah penggunaan secara teratur tubuh akan terbiasa dalam menggunakannya. Selain itu, penggunaan masker yang tepat dengan cara yang benar adalah bentuk tanggung jawab sosial kita untuk tidak terinfeksi dan menginfeksi orang lain yang berdampak pada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan negara yang kita cintai ini.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Mitos.
3. Mengikuti CFD aman karena kita berada di udara terbuka sehingga tidak memungkinkan tertular Covid-19
Udara terbuka di zona hijau memiliki risiko yang lebih kecil untuk tertular Covid-19. Namun, bila udara terbuka yang dimaksud adalah acara car free day, di mana penuh dengan masyarakat yang bergerombol, tentunya kita akan sulit untuk menjaga jarak.
Risiko akan bertambah jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang telah ditentukan, misalnya tidak menggunakan masker. Hal ini malah akan memudahkan untuk terinfeksi Covid.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Mitos.
4. Olahraga ringan sampai dengan sedang dapat menghindarkan kita terkena Covid
Olahraga berintensitas ringan sampai dengan sedang tidak akan memaksakan tubuh kita untuk melakukan latihan yang berlebihan dan melampaui batas-batas kemampuan tubuh. Hal ini justru akan mampu meningkatkan kesehatan dan juga daya tahan tubuh dari kemungkinan terinfeksi Covid-19.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Fakta
5. Berolahraga berat di gym akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan baik untuk mencegah Covid-19
Bila olahraga berintensitas ringan sampai dengan sedang akan dapat meningkatkan kesehatan kita, namun bilamana olahraga tersebut terus ditingkatkan intensitas latihannya sehingga menjadi berat, malah akan menurunkan intensitas tubuh sehingga akan lebih memungkinkan untuk terinfeksi Covid-19.
Selain itu, jika kebersihan peralatan yang dipakai bersama tidak dijaga dengan baik, hal tersebut juga akan mempermudah penularan dari satu orang ke orang lain.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Mitos.
6. Minum air yang cukup secara teratur saat berolahraga dapat membantu menghindari Covid-19
Pada saat olahraga, tentunya tubuh akan kehilangan cairan, dan hal ini harus segera diatasi dengan melakukan minum air secara cukup dan teratur.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka tentunya tubuh mengalami dehidrasi dan itu akan mengganggu kesehatan yang pada akhirnya memudahkan tubuh untuk menjadi sakit. Bahkan, tak tertutup kemungkinan untuk terinfeksi virus.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Fakta.
7. Setelah berolahraga di luar rumah, sebaiknya segera mandi dan berganti pakaian untuk menghindari penularan Covid-19.
Pada saat kita berolahraga di tempat umum, meskipun kita menjalankan protokol kesehatan, namun tetap saja akan membuat diri kita berada di situasi yang tidak pasti. Kita tidak dapat meyakini diri kita selama berolahraga di luar itu tidak terkontaminasi virus corona.
Tentunya kita juga tidak berharap membawa pulang penyakit apapun ke dalam lingkungan keluarga kita di rumah. Oleh sebab itu, sangatlah beralasan jika sesampainya di rumah, kita wajib langsung membersihkan tubuh kita dengan mandi dan mengganti pakaian yang bersih. Dengan senantiasa menjaga kebersihan diri, kita berharap untuk terhindar dari penularan Covid-19.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Fakta.
8. Berenang itu sama dengan mandi, sehingga baik untuk mencegah Covid-19
Mandi memang salah satu cara untuk menghindari diri kita dari kemungkinan terinfeksi Covid-19. Itu sebabnya, ada yang berharap “mandi” di kolam renang dapat membersihkan diri yang dilakukan bersamaan dengan berolahraga.
Tapi ada hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berenang di masa pandemi Covid-19. Berenang harus dilakukan di kolam renang pribadi dan dijamin tidak ada orang lain yang menggunakan kolam tersebut, apalagi orang yang terinfeksi Covid-19.
Namun bila hal tersebut dilakukan di kolam renang umum, dan terlebih lagi kita tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, maka risiko terinfeksi menjadi besar.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Mitos.
9. Penggunaan kalung eucalyptus dapat menghindari penggunanya dari Covid-19
Minyak eucalyptus memiliki manfaat untuk mengurangi gejala-gejala influenza, hidung tersumbat, dan juga sebagai anti radang. Covid-19 memang memiliki gejala mirip dengan influenza, namun sumbatan saluran pernapasan berat yang menyertai tentunya sangat berbeda dari flu pada umumnya.
Oleh sebab itu, minyak eucalyptus mungkin dapat membantu meringankan gejala yang ada pada Covid-19, namun tidak untuk mencegah ataupun menyembuhkannya.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Mitos.
10. Bersepeda merupakan olahraga paling aman selama pandemi Covid-19
Bersepeda adalah jenis olahraga yang ramah lingkungan, dapat meningkatkan kesehatan, dan membantu mengatasi penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, kolesterol darah yang tinggi, bahkan juga baik bagi yang memiliki gangguan jantung yang telah terkontrol.
Jika dikatakan paling aman, tentunya harus mematuhi protokol kesehatan sebagai mana telah ditentukan oleh PDSKO, yaitu saat bersepeda keluar rumah harus dalam keadaan sehat, bersepeda sendiri ataupun dengan keluarga serumah, dan juga memilih daerah yang dilewati yang tergolong dalam zona hijau.
Bila bersepeda tanpa menggunakan masker secara benar, dilakukan bersama dengan orang yang tak dikenal, kelompok pesepeda tersebut berjumlah lebih dari lima orang, dan tidak menjaga jarak dari satu pesepeda dengan pesepeda lain sejauh 20 meter atau lebih, maka risiko untuk terinfeksi menjadi sangat besar.
Bersepeda dalam berkelompok juga meningkatkan kemungkinan kita untuk mengayuh sepeda melampaui batas-batas kemampuan yang tentunya dapat mengganggu kesehatan tubuh kita.
Dengan demikian, pernyataan diatas adalah: Mitos.