Sementara paparan PFAS terkait dengan penurunan respons antibodi terhadap vaksin, serta kondisi kronis lainnya yang memengaruhi sistem kekebalan.
"Baik menyajikan burger, kentang goreng, atau salad, produk-produk ini berhutang kepada pelanggan untuk menyajikan makanan dalam kemasan yang aman," kata rekan penulis studi Erika Schreder, direktur sains di Toxic-Free Future, dalam rilisnya.
"Kami menemukan banyak contoh kemasan yang bebas PFAS, seharusnya tidak ada lagi alasan bagi penyedia makanan untuk memilih kemasan makanan beracun ini," tambahnya.
Baca Juga: Benarkah Pewarna Rambut Menyebabkan Kanker? Peneliti Masih Ragu