3. Menjangkau populasi kunci dengan WhatsApp group
DKT mengomunikasikan masalah Pencegahan HIV dan IMS kepada populasi kunci, seperti pria yang berisiko tinggi & komunitas transgender, melalui WhatsApp group setiap dua kali per minggunya.
Metode komunikasi yang digunakan sesuai dengan karakteristik target kelompok sasaran, yang cenderung lebih mengutamakan privasi.
Saat ini, DKT telah menjangkau lebih dari 1.000 populasi kunci selama bulan Juni hingga Juli 2020.
Baca Juga: Waspada! Angka Reproduksi Virus Corona di Jakarta Kembali Meningkat
4. Konsultasi kespro gratis via Halo DKT
DKT Indonesia membuka layanan konsultasi online secara gratis dengan bidan dan dokter, melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dari Senin hingga Jumat pukul 08.00-17.00 WIB.
Melalui layanan konsultasi @HaloDKT, DKT Indonesia telah menerima lebih dari 1.000 pertanyaan konsultasi terkait kontrasepsi setiap bulan.
Angka itu naik 40 persen dibandingkan sebelum pandemi yang rata-rata 600 konsultasi. Pertanyaan yang sering diajukan adalah tentang "kontrasepsi yang efektif dan sesuai selama pandemi".
5. Donasi alat kontrasepsi
Baca Juga: Layanan Kesehatan Reproduksi Terganggu, Bidan Hadapi Tantangan Besar
Sepanjang Juni hingga Juli 2020, DKT Indonesia telah menyalurkan bantuan alat kontrasepsi dan produk kesehatan reproduksi lainnya ke 18 Rumah Sakit di Jabodetabek, serta beberapa wilayah di Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Hingga kini, DKT Indonesia telah memberikan 3.500 pcs IUD Andalan Postpartum, 23.000 alat IUD Andalan Copper T, serta 3.600 pack kondom Andalan.
Donasi ini rencananya akan terus dilakukan hingga Agustus.
“Pelayanan dan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi selama pandemi harus terus didorong untuk mengantisipasi peningkatan kehamilan tak direncanakan dan pencegahan Infeksi Menular Seksual di Indonesia," tandas Juan.