Sel-sel ini dapat bertahan selama bertahun-tahun dan beberapa ilmuwan percaya bahwa kekebalan ini lebih penting dalam melawan infeksi.
Sebuah studi tentang virus corona dan sel T yang terbit di jurnal Cell pada pertengahan Mei menemukan sel T yang ada di 40 hingga 60 persen sampel darah lama bereaksi terhadap SARS-CoV-2.
Menurut peneliti respons ini kemungkinan berasal dari paparan virus corona yang menyebar sebelumnya, seperti SARS, MERS, atau viris corona pada flu biasa, lapor The Health Site.
Baca Juga: Heboh Herd Immunity untuk Lawan Virus Corona Covid-19, ini Temuan Peneliti