Suara.com - Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak dengan Covid-19 ringan bahkan yang tidak dikonfirmasi dengan Covid-19 bisa mengalami gejala berkepanjangan meskipun sudah dinyatakan pulih dari virus.
Banyak orangtua yang telah melaporkan anak-anak mereka mengalami kelelahan, sesak napas, nyeri dada, diare, hingga lesi kaki selama berminggu-minggu setelah sakit.
Melansir dari CNN, Athimalaipet Ramanan, Profesor Rematologi Anak dari Universitas Bristol Inggris menyatakan bahwa setidaknya ada dua kategori umum infeksi vurus corona pada anak-anak.
"Pertama, infeksi umum virus corona yang dialami anak-anak tidak begitu berbahaya kecuali bagi anak dengan konsidi kesehatan mendasari," kata Ramanan.
Baca Juga: Tak Terduga, Covid-19 Juga Bisa Bikin Rambut Rontok
Sementara kategori kedua adalah infeksi virus yang disertai dengan sindrom peradangan langka atau hiperinflamasi yang mirip dengan penyakit kawasaki.
"Tapi apa yang menjadi masalah pada sebagian kecil anak-anak adalah sindrom hiperinflamasi, di mana mereka menjadi parah dan harus dirawat di rumah sakit," tambahnya.
Tetapi Ramanan menyatakan bahwa ia belum pernah menemui masalah gejala bertahan lama pada anak-anak yang banyak dilaporkan baru-baru ini. "Saya pikir kita baru akan tahu lebih banyak tentang ini di bulan-bulan mendatang," catat Ramanan.
Salah satu tantangan besar dalam menyelidiki hubungan Covid-19 dan anak-anak adalah karena kelompok umur ini sering kali tidak menjadi prioritas pengujian karena dianggap memiliki risiko kecil dari virus corona.
Dalam hal ini, Direktut Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS (NIAIS), Dr. Anthony Fauci menegaskan meskipun virus corona pada anak lebih ringan daripada orang dewasa, kondisi tersebut tetap berisiko bagi kesehatan mereka.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Rusia Akan Lakukan Vaksinasi Massal Oktober 2020