Tak Terduga, Covid-19 Juga Bisa Bikin Rambut Rontok

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 12 Agustus 2020 | 08:54 WIB
Tak Terduga, Covid-19 Juga Bisa Bikin Rambut Rontok
Ilustrasi rambut rontok. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Survei terhadap lebih dari 1.500 orang yang sembuh dari Covid-19 pada akhir Juli, menyatakan rambut rontok sebagai salah satu dari 25 gejala teratas yang dialami oleh penyintas Covid-19.

Survei yang dilakukan oleh Dr. Natalie Lambert, seorang profesor di Indiana University School of Medicine and Survivor Corps, sebuah gerakan akar rumput dari para penyintas Covid-19, mengungkapkan bahwa lebih banyak orang mengalami kerontokan rambut daripada mual atau pilek - dua gejala khas Covid-19.

Rambut rontok sendiri dapat dipicu oleh banyak hal, mulai dari penurunan berat badan, infeksi parah, hingga stres psikologis.

Dr. Pedram Yazdan, asisten profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran Northwestern Feinberg, mengatakan, dalam kasus Covid-19, ketiganya mungkin berperan dalam menyebabkan kerontokan rambut.

Baca Juga: Bisa Mengatasi Rambut Rontok, Ini 5 Tips Mudah Membuat Masker Pisang

Bagi para penyintas Covid-19 ini, kemungkinan penyebab rambut rontok ini tidak hanya satu.

“Bisa jadi infeksi, bisa jadi nutrisi, bisa juga stres pada tubuh - stres fisik dan stres medis,” kata Yazdan, seperti dilansir dari Huffpost, Rabu (12/8/2020).

"Beberapa pasien dengan banyak tekanan emosional, jika mereka memiliki banyak kecemasan atau beberapa peristiwa situasional dalam hidup mereka yang sangat melelahkan secara emosional, hal ini dapat menyebabkan kerontokan rambut," katanya.

Stres yang menyebar terkait dengan pandemi ini, katanya, kemungkinan memainkan peran utama - dan bahkan mungkin menyebabkan rambut rontok pada mereka yang tidak terkena virus.

“Saya telah melakukan banyak praktik telehealth, dan sejumlah pasien saya belum terjangkit Covid-19 juga mengalami kerontokkan rambut,” kata Yazdan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok Secara Alami

"Saya tidak bisa benar-benar memahaminya, tetapi kemudian ketika saya menyelidiki lebih lanjut, lockdown, karantina, atau khawatir kehilangan pekerjaan, menurut saya itu semua berkontribusi,” katanya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI