Lemak trans telah terbukti menyebabkan peradangan. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan pola makan yang mengandung lemak trans menyebabkan menumpuknya lemak perut.
Pada akhir penelitian selama 6 tahun, monyet yang diberi pola makan 8 persen lemak trans mengalami kenaikan berat badan dan memiliki 33 persen lebih banyak lemak perut.
3. Tidak aktif bergerak
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk kesehatan yang buruk, termasuk penyebab menumpuknya lemak perut.
Baca Juga: Serba-Serbi Ramuan Kunyit Si Pembakar Lemak Perut
Satu studi menunjukkan jarang bergerak menjadi penyebab kembalinya lemak perut meski telah menurunkan berat badan.
4. Pola makan rendah protein
Konsumsi makanan tinggi protein dapat meningkatkan laju metabolisme dan mengurangi asupan kalori secara spontan.
Beberapa studi observasional besar menunjukkan orang yang mengonsumsi protein dalam jumlah banyak memiliki kemungkinan paling kecil memiliki perut buncit.
Selain itu, hormon neuropeptida Y (NPY), hormon peningkat nafsu makan dan meningkatkan lemak perut, akan meningkat ketika asupan protein rendah.
Baca Juga: 5 Tips Aman Santap Hidangan Iduladha yang Kaya Lemak
5. Stres dan kortisol