Suara.com - Asupan gula berlebihan bisa mencetuskan beragam penyakit, mulai dari diabetes hingga obesitas. Dan tak hanya itu, penyakit kronis lainnya juga akan bermunculan ketika dua kondisi di atas Anda alami, mulai dari penyakit jantung, ginjal, hingga hipertensi.
Itu sebabnya, membatasi asupan gula harian sudah jadi keharusan. Tapi bagi penyuka makanan manis, mengurangi asupan gula harian memang bukan hal yang mudah dilakukan.
Tapi tenang saja, ada kiat yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi konsumsi gula harian. Ini dia 4 kiatnya, mengutip siaran pers dari Artemis Indonesia, yang diterima Suara.com, Selasa (11/8/2020).
1. Kurangi minum minuman dalam kemasan
Baca Juga: Potensi Stevia Sebagai Gula Pengganti Bagi Penderita Diabetes
Gula tidak hanya ditemukan pada minuman dalam kemasan, seperti minuman soda, tapi juga pada jus kemasan. Meski kelihatannya menyehatkan, Anda sebaiknya tidak terjebak pada minuman yang kaya gula ini. Apabila ingin mengonsumsi jus kemasan, pastikan untuk melihat
keterangan komposisi 'tanpa pemanis tambahan' pada kemasan.
2. Tidak mudah percaya pada pilihan bahan alami
Madu, agave, stevia, dan sirup maple adalah pilihan yang baik. Namun, pemanis alami yang dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan pun akan tidak akan baik untuk tubuh. Pada dasarnya, tubuh kita hanya memerlukan 1 sendok makan madu yang mengandung 17 gram gula.
3. Kurangi makanan berbumbu
Tomat cenderung menghasilkan rasa yang asam, sehingga gula dibutuhkan untuk menyeimbangkan rasa. Jadi, mulai sekarang pertimbangkan untuk mengurangi makanan yang terlalu berbumbu, ya.
Baca Juga: Kebanyakan Makan Gula Saat Menstruasi, Hati-hati 4 hal Ini
4. Selalu baca label kemasan saat belanja
Sirup jagung, sukrosa, dan fruktosa adalah jenis gula. Apabila jenis gula tersebut tertulis di awal daftar komposisi, artinya kandungan gula pada makanan atau minuman tersebut lebih banyak dibandingkan bahan lainnya.
Nah, mulai sekarang, pastikan Anda mulai cermat dengan asupan gula harian. Lakukan kiat di atas untuk memastikan asupan gula harian masih dalam takaran yang wajar.