Suara.com - Peneliti hingga dokter seluruh dunia terus memutar otak demi menemukan pengobatan terbaik bagi pasien Covid-19. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sel punca atau yang dikenal dengan stem cell.
Terapi sel punca mesenkimal (MSC) dinilai memiliki kemampuan meregenerasi multi organ di tubuh, termasuk untuk pasien Covid-19 yang mengalami ARDS atau masalah penapasan akut.
Metode ini dilakukan hasil kerjasama antara Kemenkes RI dan Kemenkes Korea Selatan.
Kini pengujian pada Senin (10/8/2020) telah sampai pada tahap persiapan uji klinis fase 1 dan dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes dengan Perusahaan Biofarmasi Daewoong Infion Korea.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Pulih Harus Tetap di Rumah saat Cuaca Panas, Ini Sebabnya
Terapi stem cell sendiri bukan jenis terapi yang asing. Terapi ini dikenal dengan julukan 'obat modern' yang diharapkan dapat mengatasi masalah gejala pernafasan akut atau ARDS yang banyak dialami pasien Covid-19.
Pada praktiknya, stem cell memang tidak bisa secara langsung membunuh virus, tapi berfungsi sebagai immunomodulator yang memperbanyak, produksi, atau menambal sel-sel yang terinflamasi atau terciderai oleh virus di saluran pernapasan.
Tidak hanya itu, sel punca Mesenkimal juga memiliki efek antifibrotik yang dapat menggantikan jaringan paru yang fibrosis atau cedera akibat hiperinflamasi virus.
Menurut hasil penelitian di negara lain yang diterbitkan dalam bentuk systematic review dan meta-analisis, sel punca Mesenkimal telah terbukti aman, dengan efek samping minimal, dan bermanfaat menurunkan kematian dan perbaikan fungsi paru pada pasien dengan masalah gejala pernafasan akut.
Hasil uji pra klinis atau sebelum diuji coba pada manusia produk sel punca mesenkimal ini terbukti aman dan berkhasiat.
Baca Juga: Prancis Tambah 1.600 Pasien Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir
Kepala Pusat Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Badan Litbangkes Kemenkes, Dr. dr. Irmansyah, Sp.KJ, selaku koordinator penelitian, menyampaikan bahwa penelitian dilakukan di salah satu rumah sakit rujukan milik Kementerian Kesehatan, salah satunya RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.