Rusia Telah Daftarkan Vaksin Virus Corona, Putri Putin Sudah Dapat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 11 Agustus 2020 | 19:06 WIB
Rusia Telah Daftarkan Vaksin Virus Corona, Putri Putin Sudah Dapat
Ilustrasi vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa vaksin virus corona atau Covid-19 yang dikembangkan di negara itu telah terdaftar untuk digunakan dan salah satu putrinya telah divaksin.

Berbicara pada pertemuan pemerintah hari Selasa, Putin mengatakan bahwa vaksin tersebut telah terbukti efisien selama pengujian, menawarkan kekebalan yang tahan lama dari virus corona.

Dilansir dari Times of India, Putin menegaskan, vaksin tersebut telah menjalani tes yang diperlukan.  Dia menambahkan bahwa salah satu dari dua putrinya telah menerima suntikan vaksin dan merasa sehat. WHO mengatakan mendiskusikan vaksin Covid-19 baru dengan Rusia. 

Ilustrasi Vaksin [Shutterstock]
Ilustrasi Vaksin [Shutterstock]

Pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa pekerja medis, guru, dan kelompok berisiko lainnya akan menjadi yang pertama divaksin. Rusia adalah negara pertama yang mendaftarkan vaksin virus corona.  Banyak ilmuwan di dalam dan luar negeri yang skeptis, bagaimanapun, mempertanyakan keputusan untuk mendaftarkan vaksin sebelum uji coba Tahap 3 yang biasanya berlangsung selama berbulan-bulan dan melibatkan ribuan orang.

Baca Juga: Valencia Umumkan Dua Kasus Positif Virus Corona

Rusia siap mendaftarkan vaksin potensial mereka pada 12 Agustus ini. Vaksin tersebut berada dalam uji coba tahap ketiga yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Ini adalah bagian pengujian dan sangat penting. Kami harus memahami bahwa vaksin itu sendiri harus aman," kata Wakil Menteri Kesehatan Rusia Oleg Gridnev pada Jumat (7/8/2020).

Dia menambahkan bahwa setelah vaksin diluncurkan, kelompok pertama yang akan diberi vaksin adalah para profesional medis dan lansia. Setelah proses registrasi, vaksin tersebut kabarnya akan diujicobakan pada sekitar 1.600 orang untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko menginformasikan bahwa vaksinasi massal di negara itu akan dimulai pada Oktober dan semua biaya akan ditanggung dari dana negara. 

Baca Juga: Pemerintah Bagi-bagi Duit Lagi ke UMKM, Namanya Bansos Produktif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI