Memberikan ASI pada Anak Juga Bisa Selamatkan Bumi, Kok Bisa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 11 Agustus 2020 | 18:00 WIB
Memberikan ASI pada Anak Juga Bisa Selamatkan Bumi, Kok Bisa?
Ilustrasi ibu menyusui. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyusi atau memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada anak telah diketahui memiliki banyak manfaat bagi keduanya. Tapi, yang tidak banyak diketahui, bahwa menyusui juga bisa membantu menyelamatkan bumi. Kok Bisa?

Dikutip dari ANTARA, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari menjelaskan, ibu yang menyusui anaknya dengan ASI (air susu ibu) tidak memerlukan susu formula yang bisa berdampak buruk pada lingkungan. Bukan hanya dalam proses pembuatan, tapi juga pendistribusian produk susu tersebut.

Kirana menyebutkan bahwa 720.450 ton susu formula yang digunakan di enam negara Asia menghasilkan 2,9 juta ton emisi gas rumah kaca. Jumlah yang dihasilkan dari buangan produk susu formula tersebut setara dengan 1,03 juta ton sampah.

Selain itu, diperkirakan lebih dari 4.000 liter air dibutuhkan untuk memproduksi tiap satu kilogram susu bubuk formula pengganti ASI.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Amankah Inisiasi Menyusi Dini Dilakukan?

Ilustrasi bayi minum susu formula. (Shutterstock)

Mendukung argumentasi tersebut, Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Entos Zainal menjelaskan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan hingga usia dua tahun lebih ekonomis.

Ia mengungkapkan bahwa orangtua tidak perlu membeli susu formula. Bahkan dia menyebut bayi usia nol sampai enam bulan sebenarnya tidak memerlukan biaya tambahan untuk kebutuhan gizinya karena sudah tercukupi hanya dengan ASI.

Sementara itul, Ketua Asosiasi Ibu Menyusui (Aimi) Nia Umar menjelaskan bahwa ASI adalah sumber makanan yang sangat murah dan ramah lingkungan sehingga sangat membantu dalam membangun bumi yang sehat.

"Menyusui tidak meninggalkan limbah apapun. Sangat berbeda dan susu formula," kata Nia.

Dia menjelaskan proses produksi hingga distribusi susu formula menghasilkan limbah dari pabrik, menggunakan bahan bakar yang menghasilkan emisi saat proses transportasi pendistribusian, penggunaan gas di rumah untuk memasaknya, dan juga sampah dari kemasan susu formula itu sendiri.

Baca Juga: Hari Terakhir Pekan Menyusui Dunia, Ketahui 6 Manfaat Asi Untuk Buah Hati

Sebagai informasi, tema Pekan Menyusui Sedunia yang mengangkat tema Ibu Terlindungi, Anak Kuat, Bumi Sehat mengajak agar para ibu tidak membeli dan memberikan susu formula pada anak-anaknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI