Kim Jong Un memerintahkan lockdown di Kota Kaesong pada akhir Juli setelah mereka mengklain 'kecolongan' atas masuknya salah satu pembelot yang diduga pembawa virus.
Selain lockdown, ia juga memerintahkan penyelidikan atas 'kecolongan' ini. Kim Jong Un meminta unit militer yang bertanggung jawab atas kejadian segera melaksanakan hukuman berat.
Namun di sisi lain, pihak Korea Selatan mengatakan tidak ada bukti pembelot yang kembali itu terinfeksi virus Covid-19.
IFRC memberikan bantuan kepada Korea Utara berupa alat yang dirancang khusus untuk menjalankan hingga 10.000 tes virus corona bulan lalu.
Baca Juga: Ketua PMI DKI Lelang Sepeda Brompton, Bertanda Tangan JK dan Sandiaga Uno
Selain itu ada juga bantuan berupa termometer inframerah, masker bedah, baju pelindung, dan perlengkapan pelindung lainnya.
Di Korea Selatan, sedikitnya 32 orang tewas setelah 49 hari hujan monsun, yang merupakan hujan terlama di negara itu sejak 1987.
Hujan musiman tersebut juga menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pemerintah setempat harus mengevakuasi warganya ke tempat yang lebih aman.