Suara.com - Kafein disebut bisa meredakan sakit kepala atau migrain, tergantung seberapa banyak Anda mengonsumsinya. Kafein dalam hal ini adalah yang terdapat dalam kopi, soft drink, cokelat, teh, hingga sport drink.
Melansir dari Insider, sakit kepala khususnya seperti migran adalah sakit kepala yang disebabkan oleh pembesaran pembuluh darah dan peningkatan jumlah aliran darah ke otak. Perubahan aliran darah inilah yang membuat sakit kepala.
Kafein dalam hal ini berfungsi mempersempit pembuluh darah dengan sifatnya yang disebut vasokonstriksi. Sifat kafein ini bisa menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak sehingga mampu membantu meredakan migrain.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Human Brain Mapping Journal menemukan bahwa kafein mampu mengurangi aliran darah ke otak rata-rata mencapai 27 persen. Artinya, kafein mampu membantu menghentikan pengembangan keparahan dan rasa sakit akibat migrain.
Baca Juga: Studi: Kafein Tingkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah, Bukan Kreativitas
Kafein juga disebut membantu meredakan nyeri sakit kepala dengan meningkatkan efektivitas obat yang Anda minum. Faktanya, kafein telah menjadi salah satu bahan utama pada beberapa pereda sakit kepala.
Meski begitu perlu diingat bahwa Anda harus tetap tidak berlebihan mengonsumsi kafein. Apalagi ketika terlalu banyak minum kopi namun tidak banyak minum air putih yang malah akan memicu sakit kepala.
American Migraine Foundation (AMF) memberikan saran dalam konsumsi kafein dan sakit kepala atau migrain. Pertama, jika Anda mengalami migrain episodik (hingga 14 kali sakit kepala per bulan), maka kafein dapat membantu. Tetapi AMF merekomendasikan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari 200mg sehari.
Kedua, jika Anda mengalami sakit kepala setiap hari maka berhentilah untuk konsumsi kafein sepenuhnya. Hal ini juga direkomendasikan oleh National Headache Foundation.
Baca Juga: Cokelat dan Keju Bisa Bikin Anak Sakit Kepala, Benarkah?