Fauci: Vaksin Mungkin Hanya Mengubah Virus Corona Tak Lagi Jadi Pandemi
![Fauci: Vaksin Mungkin Hanya Mengubah Virus Corona Tak Lagi Jadi Pandemi](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/12/22672-anthony-fauci.jpg)
Fauci menyatakan bahwa vaksin Covid-19 bukan untuk menghilangkan Covid-19 sepenuhnya namun membuatnya tak lagi jadi pandemi.
Suara.com - Dalam waktu kurang dari satu tahun, virus corona telah menginfeksi hampir 20 juta orang. Seperempat infeksi berasal dari Amerika Serikat.
Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci menyatakan, bahwa vaksin yang efektif pun hanya akan berdampak tidak terlalu besar dalam melawan virus corona.
“Anda harus memikirkan vaksin ini hanya sebagai alat untuk membuat pandemi tidak lagi menjadi pandemi, bukan alat untuk membuat virus corona terkontrol sepenuhnya,” kata Fauci yang juga Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, seperti yang dikutip dari South China Mornung Post (SCMP).
Vaksin yang sangat efektif akan lebih dari 90 persen dalam mencegah penyebaran virus corona, tetapi para ahli medis mengharapkan setidaknya 50 persen vaksin yang efektif, setara dengan vaksin flu tahunan.
Baca Juga: Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
![Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/16/40594-ilustrasi-vaksin-covid-19.jpg)
Lebih dari 730.000 orang telah meninggal di seluruh dunia sejak virus corona pertama kali terdeteksi pada Desember di China di mana 4.634 kematian telah dilaporkan di antara 84.668 kasus.
Per Senin (10/8/2020) infeksi global telah melampaui 19,8 juta kasus. Sementara dari 12 juta orang di seluruh dunia telah pulih.
Untuk vaksin, sejauh ini ada tiga calon potensial untuk Covid-19 yang telah melanjutkan uji coba Tahap III, yakni vaksin mRNA yang diformulasikan Pfizer-BioNTech, vaksin dari Universitas Oxford, dan vaksin dari Novavax Inc.
Selain itu ada juga vaksin yang masih dalam pengembangan seperti vaksin dari Rusia, Israel, hingga Sinovac dari China yang juga dipesan oleh Indonesia.
Baca Juga: Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan