Suara.com - Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Terlebih sejak masa kandungan sampai anak terlahir ke dunia dan berusia enam bulan, ibu menjadi satu-satunya sumber makanan bagi bayi.
Karena alasan itu juga, penting bagi ibu untuk mengoptimalkan asupan gizi agar pertumbuhan bayi bisa lebih baik.
Salah satu penunjangnya, kata banyak orang, adalah dengan mengonsumsi susu kehamilan hingga susu khusus untuk ibu menyusui.
Pertanyaannya sekarang, apakah hal itu sepadan?
Baca Juga: Sabai Dieter Sulit Tidur Saat Hamil Anak Kedua, Coba Atasi dengan Cara Ini!
Menurut dokter spesialis obgyn dr. Darrel Fernando Sp.OG menyampaikan, pada dasarnya baik ibu hamil dan ibu menyusui sangat dianjurkan untuk minum susu. Tujuannya agar asupan nutrisi ibu dan anak tercukupi.
"Penting konsumsi susu. Karena pola orang Indonesia asupan kalsium dan vitamin D masih rendah. Kebanyakan karbohidratnya," kata Darrel dalam siaran langsung bersama akun Mother & Baby, Senin (10/8/2020).
Menurutnya, susu khusus ibu hamil dan khusus bagi ibu menyusui mengandung zat gizi yang sangat dibutuhkan. "Contohnya kalsium, vitamin D, zat besi, omega 3, omega 6, AHA, DAH," tuturnya.
Bagi ibu hamil juga menyusui, kandungan kalsium dan zat besi sangat diperlukan untuk pertumbuhan bayi juga menentukan kualitas produksi Air Susu Ibu atau ASI.
Karena itu, kadar nutrisi yang didapatkan ibu harus berlipat ganda untuk memenuhi asupan gizi tubuhnya sendiri juga untuk kebutuhan kehamilan atau ASI.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Amankah Inisiasi Menyusi Dini Dilakukan?
"Kebutuhan kalsium dan zat besi yang dimakan akan mencukupi diri sendiri dulu baru ke ASI. Maka kalau makan kurang berkualitas atau gizi gak lengkap akan pengaruh ke ASI," ujarnya.