Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte turun tangan langsung menangani pandemi Covid-19 yang menghantam Filipina.
Dilansir Anadolu Agency, Duterte akan menyampaikan pidato kenegaraan soal infeksi Covid-19 yang terus meningkat dan langkah-langkah penanganannya hari ini.
Sebelum pidato itu, Duterte akan menggelar rapat bersama anggota Kabinet dan Satuan Tugas Antarlembaga untuk Manajemen Penyakit Menular yang Muncul (IATF).
Selain tanggapan pandemi, rapat itu juga akan membahas sederet persoalan kontroversi, termasuk terkait Perusahaan Asuransi Kesehatan Filipina (PhilHealth).
Baca Juga: Filipina Resmi Resesi Ekonomi Akibat Pandemi Virus Corona
Sejak pagi ini, anggota Kabinet dan IATF terbang ke Davao, kota asal Duterte, untuk mengikuti rapat yang akan digelar sore.
Duterte telah berada di Davao sejak 3 Agustus lalu.
Terakhir kali Duterte berbincang dengan IATF dalam konferensi yang tergesa-gesa pada awal Agustus lalu.
Konferensi itu terkait seruan pekerja medis yang berada di garis terdepan penanganan Covid-19.
Para pekerja medis mendesak agar Duterte kembali memperketat karantina masyarakat.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Filipina Kembali Lockdown Pasca Lonjakan Kasus Baru
Infeksi Covid-19 di Filipina melonjak setelah pemerintah melonggarkan pembatasan pada Juni lalu.
Awal Agustus, Duterte mengumumkan untuk mengembalikan Metro Manila dan empat provinsi sekitarnya ke status karantina komunitas yang ditingkatkan (ECQ).
Aturan itu berlaku hingga 18 Agustus 2020. Hingga Minggu, terdapat 129.913 infeksi Covid-19 di Filipina, tertinggi di Asia Tenggara.
Sebanyak 67.673 di antaranya telah pulih dan 2.270 lainnya meninggal.