Sindrom Charles Bonnet, Penderita Bisa Dihantui Bayangan Seram dan Tragis

Senin, 10 Agustus 2020 | 15:20 WIB
Sindrom Charles Bonnet, Penderita Bisa Dihantui Bayangan Seram dan Tragis
Ilustrasi CBS. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Orang-orang dengan CBS tahu dan paham bahwa yang ia lihat hanyalah sesuatu yang tidak nyata. Sayangnya, mereka tidak bisa menghilangkan bayangan-bayangan tersebut. Kondisi ini juga terjadi pada orang-orang dengan kondisi mental yang sehat.

Dengan kondisi ini, orang-orang sering kali tak mau keluar rumah karena takut mengalami penglihatan serupa di luar. "Mereka menjadi depresi, bahkan bisa mengalami kecelakaan," imbuh Potts.

Penyebab persis dari CBS sendiri tidak diketahui dengan pasti. Namun menurut Institus Kesehatan Nasional (NIH), CBS bisa terjadi ketika seseorang mengalami penurunan atau kehilangan penglihat.

CBS diperkirakan terkait dengan otak yang terus menafsirkan gambar, bahkan saat gambar tidak ada. Ada banyak penyakit yang mendasari kehilangan penglihatan yang berhubungan dengan CBS, seperti degenerasi makula dan stroke. Halusinasi dapat hilang jika masalah penglihatan yang mendasarinya dapat diperbaiki, seperti halnya katarak.

Baca Juga: Sindrom Charles Bonnet, Penderitanya Bisa 'Melihat' Hal-Hal Seram

Penelitian Oxford yang akan dilakukan pada musim panas ini dibiayai oleh yayasan Esme’s Umbrella dan the Fight For Sight. Studi ini akan mengamati sekitar 20 orang, 10 dengan CBS dan 10 tanpa CBS. Para peneliti akan mengukur bahan kimia di otak dan dipantau selama periode waktu tertentu.

Ilustrasi depresi
Ilustrasi CBS

“Dengan melihat itu, kami dapat melihat apakah mungkin ada ketidakseimbangan kimiawi dalam sistem penglihatan yang menjadi penyebab dari penglihatan yang sangat aneh ini,” kata Holly Bridge, seorang profesor ilmu saraf yang memimpin penelitian.

“Jika kita dapat menetapkannya, maka hal itu dapat menjadi kemungkinan mengarah pada pengobatan untuk mengubah keseimbangan kimiawi," tambahnya. Hasil awal penelitian akan diterbitkan dalam 12 bulan dan diterbitkan sepenuhnya dalam waktu 18 bulan. Tetapi, pengobatan penelitian tentang pengobatan masih bisa memakan waktu bertahun-tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI